Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erwin Ciputra Lanjut Borong 800.000 Saham Petrosea (PTRO)

Erwin Ciputra menambah kepemilikannya pada PT Petrosea Tbk. (PTRO) sebanyak 800.000 lembar saham.
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA — Erwin Ciputra menambah kepemilikannya pada PT Petrosea Tbk. (PTRO) sebanyak 800.000 lembar saham. Transaksi itu dilakukan pada level harga Rp3.143,75 per saham.

Lewat pembelian saham itu, Erwin kini memegang 8,65 juta saham pada emiten kontraktor tambang yang dikendalikan konglomerat Prajogo Pangestu. Porsi saham itu ekuivalen dengan 0,086% hak suara di PTRO.

Erwin merupakan komisaris PTRO yang juga menjabat posisi yang sama pada PT Barito Renewables Tbk. (BREN). Selain itu, Erwin turut menjabat posisi komisaris utama pada PT Perindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

“Tujuan dari transaksi merupakan investasi,” kata Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto lewat keterbukaan informasi, Senin (10/2/2025).

Adapun transaksi pembelian saham itu dilakukan pada 7 Februari 2025. Erwin mengeluarkan investasi mencapai Rp2,51 miliar.

Saat itu, saham PTRO sempat terkoreksi 20,42% dalam sehari ke level Rp3.040 per saham.

Koreksi saham yang relatif lebar itu ditekan sentimen pengecualian PTRO dalam tinjaun MSCI Global Standard Indexes yang dikeluarkan pengelola indeks pada 6 Februari 2025.

Adapun, pada perdagangan sesi I, Senin (10/2/2025), harga saham PTRO rebound atau menguat 5,90% ke level Rp3.050 per saham. PTRO dibuka di harga Rp2.880 per saham pada perdangan hari ini.

Sebelumnya, Erwin juga sempat menambah kepemilikannya di PTRO sebanyak 500.000 lembar pada 4 Februari 2025.

“Tujuan dari transaksi merupakan investasi,” kata Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto lewat keterbukaan informasi, Jumat (7/2/2025).

Adapun, harga pembelian per saham dari transaksi tersebut sebesar Rp3.950,13. Dengan demikian, investasi yang dilakukan Erwin saat itu mencapai sekitar Rp1,97 miliar. 

Seperti diberitakan sebelumnya, MSCI telah mengecualikan PTRO, bersama dengan CUAN & BREN yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu dalam tinjauan terhadap MSCI Global Standard Indexes bulan ini.

Dalam pengumuman resminya, MSCI menyatakan keputusan ini didasarkan pada analisis serta umpan balik dari pelaku pasar mengenai potensi kendala investasi.

“MSCI tidak akan mempertimbangkan untuk menambah saham-saham berikut ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index [IMI] sebagai bagian dari review indeks Februari 2025,” tulis pengumuman MSCI.

Meski demikian, MSCI menegaskan pihaknya tetap terbuka terhadap masukan dari pelaku pasar dan investor terkait kelayakan ketiga saham tersebut.

“MSCI akan meninjau kelayakan saham ini sebagai bagian dari review indeks di masa depan dan berkomunikasi lebih lanjut jika diperlukan.”

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper