Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Harga Emas Usai Tembus Rekor Baru di Atas US$2.860

Berdasarkan data Bloomberg, emas spot naik 0,75% ke level US$2.864,16 per troy ounces pada hari ini hingga pukul 15.00 WIB.
Ana Noviani, Iim Fathimah Timorria
Rabu, 5 Februari 2025 | 15:37
Emas batangan di stan Advantage Gold di National Harbor, Maryland, Amerika Serikat. Bloomberg/Al Drago
Emas batangan di stan Advantage Gold di National Harbor, Maryland, Amerika Serikat. Bloomberg/Al Drago

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas kembali memecahkan rekor harga tertinggi pada hari ini, Rabu (5/2/2025), dipicu oleh sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China. 

Berdasarkan data Bloomberg, emas spot naik 0,75% ke level US$2.864,16 per troy ounces pada hari ini hingga pukul 15.00 WIB. Sepanjang tahun berjalan 2025, bullion sudah naik sekitar 9%. 

Melansir Bloomberg, emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) setelah Presiden AS Donald Trum menerapkan tarif impo sebesar 10% kemarin. 

Adapun, kebijakan tarif balasan China menyasar sejumlah perusahaan Amerika dan beberapa produk asal Negeri Paman Sam. Langkah retaliasi pemerintahan Xi Jinping dinilai dirancang untuk menghindari eskalasi lebih lanjut antara dua ekonomi terbesar dunia.

Pasar disebut sedang memantau apakah ada efek rambatan perang tarif AS-China terhadap kebijakan moneter AS apabila terjadi kenaikan inflasi. 

Charu Chanana, ahli strategi Saxo Capital Markets Pte., menyampaikan tidak ada berita baik dari pembicaraan tentang AS dan China. Terlebih, kecemasan geopolitik Gaza akan mendorong kenaikan harga emas, terlepas ke mana arah dolar AS bergerak. 

“Siapa yang tidak menyukai safe haven dalam situasi seperti ini?” ujarnya. 

Ketidakpastian mengenai situasi ke depan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset penyimpan nilai. Harga komoditas ini bakal dipengaruhi oleh pergerakan dolar ke depan, karena dolar yang lebih kuat bakal membuat emas menjadi lebih mahal bagi banyak pembeli.

"Keputusan tarif Trump yang tidak menentu semakin memicu ketidakpastian, yang menguntungkan emas sebagai aset safe haven," kata Carsten Fritsch, analis di Commerzbank sebagaimana dilaporkan Bloomberg.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, rata-rata harga emas berdasarkan konsensus sejumlah analis global berpotensi di level US$2.675 per troy ounces pada kuartal I/2025 dan meningkat menjadi US$2.750 per troy ounces pada kuartal II/2025. 

Salah satu firma yang menyampaikan proyeksi harga emas ialah JP Morgan Chase & Co. JP Morgan memperkirakan harga emas akan naik secara gradual dari US$2.750 pada kuartal I/2025 menjadi US$2.850 pada kuartal II/2025, US$2.900 pada kuartal III/2025, dan US$2.950 per troy ounces pada kuartal IV/2025. 

Sementara itu, Standard Charterd Bank meramal harga emas di level US$2.700 per troy ounces pada kuartal I/2025 dan naik menjadi US$2.900 per troy ounces pada kuartal II/2025. Namun, emas diestimasi melandai ke kisaran US$2.700 per troy ounces pada paruh kedua tahun ini. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper