Bisnis.com, JAKARTA – Saham Lippo Group yakni MLPT, LPCK, LPLI, dan NOBU kompak menghuni jajaran top gainers pada perdagangan hari ini, Senin (3/2/2025).
Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,11% menuju level 7.030,05 pada hari ini. Total, sebanyak 181 saham menguat, 418 saham menurun, dan 293 saham stagnan.
Di tengah pelemahan IHSG, sejumlah saham yang terafiliasi dengan Lippo Group justru membukukan penguatan signifikan sepanjang perdagangan hari ini.
Saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) milik Lippo Group tercatat menguat 19,94% sehingga parkir di level Rp21.800 pada akhir perdagangan. Kenaikan ini membuat MLPT berada di peringkat ke-6 dalam jajaran top gainers.
Untuk diketahui, MLPT menjadi saham teknologi dengan kenaikan tertinggi sepanjang 2024 lewat torehan pertumbuhan 1.245% dalam setahun. MLPT turut menjadi pendorong terbesar indeks teknologi sebanyak 241,62 poin atau 55,19%.
Saham berikutnya adalah PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK). Emiten properti ini menduduki posisi ke-8 saham top gainers dengan kenaikan 15,69% ke Rp510.
Baca Juga
Adapun saham PT Star Pacific Tbk. (LPLI) serta PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) masing-masing bertengger di peringkat 9 dan 10. Saham LPLI tercatat naik 15,49% menuju level Rp328, sedangkan NOBU menguat 14,55% ke Rp630 per saham.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Hanwha Life Insurance Co. Ltd. bakal mengakuisisi 40% saham NOBU. Rencana ini diumumkan dalam Ringkasan Rancangan Pengambilalihan yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia pada akhir pekan lalu.
Hanwha Life berencana membeli 2.991.377.559 saham atau setara dengan 40% dari total saham yang ditempatkan dan disetor di Bank Nobu. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp100, sehingga total nilai saham yang diakuisisi mencapai Rp299,13 miliar.
Saham tersebut bakal diakuisisi secara langsung dari beberapa pemegang saham utama, termasuk PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Star Pacific Tbk. (LPLI), PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS).
Akuisisi dilakukan dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan positif ekonomi Indonesia, didukung oleh peningkatan konsumsi domestik serta percepatan pembangunan infrastruktur yang mendorong aktivitas investasi.
Hanwha Life memiliki sejumlah tujuan strategis dalam aksi korporasi ini. Akuisisi tersebut merupakan bagian dari investasi jangka panjang Hanwha Life serta upaya untuk mengintegrasikan kemampuan digital ke dalam operasional Bank Nobu.
Perusahaan berencana meningkatkan daya saing dan nilai pasar dengan menyediakan layanan keuangan yang inovatif, seperti sistem pembayaran yang lebih efisien, layanan penitipan yang aman, dan pendanaan yang lebih fleksibel.
Selain itu, Hanwha Life ingin memperkuat layanan digitalnya serta memperluas jangkauan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi big data, sehingga dapat menawarkan produk dan layanan yang lebih canggih kepada nasabah.
Dari sisi Bank Nobu, akuisisi diharapkan memperkuat kapasitas perusahaan untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya di industri perbankan nasional.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
