Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Akhir Pekan Dibuka Menguat 0,63% ke Level 7.118

IHSG dibuka menguat 0,63% ke level 7.118,28 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (31/1/2025).
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,63% ke level 7.118,28 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (31/1/2025).

Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG menguat 0,63% atau 44,80 poin ke level 7.118,28 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.110 hingga 7.122.

Total perdagangan saham mencapai 295,35 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp194,80 miliar dan frekuensi sebanyak 19.281 kali. Tercatat 169 saham menguat, 91 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp12.380 triliun.

Adapun, pada perdagangan Kamis (30/1/2025), IHSG ditutup melemah 0,34% atau 24,49 poin ke level 7.232,64 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.324,63.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pelemahan IHSG ke bawah support level 7.100 pada perdagangan kemarin bertepatan dengan indikator MA20. Pergerakan ini relatif sesuai dengan perkiraan sebagai bentuk penyesuaian pelaku pasar setelah libur panjang di awal pekan ini.

"Selanjutnya, perhatikan pivot area 7.050-7.075. Pelemahan yang terjadi merupakan temporary normal pullback, jika IHSG bertahan pada area tersebut," kata Valdy, Jumat (31/1/2025).

Sebaliknya, lanjut dia, jika pelemahan berlanjut ke bawah 7.050, maka waspadai minor reversal sampai dengan level psikologis 7.000 di akhir pekan ini.

Adapun dari Wall Street, harga-harga saham di AS sempat melemah signifikan menjelang penutupan merespons pengumuman rencana implementasi tarif impor atas produk dari Kanada dan Mexico sebesar 25% oleh Presiden AS, Donald Trump kemarin.

Dari Eropa, mayoritas indeks mencatatkan penguatan pada Kamis (30/1/2025). Penguatan tersebut dipicu oleh keputusan European Central Bank (ECB) untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 2,75%.

Dengan demikian, suku bunga acuan ECB saat ini mendekati level inflasi Euro Area di 2,4% per Desember 2024. Inflasi di Euro Area kemungkinan turun signifikan di Januari 2024 menyusul pullback signifikan harga minyak dan gas di akhir Januari 2024. Kondisi ini dinilai menjustifikasi keputusan ECB tersebut.

Keputusan ECB memangkas suku bunga acuan dinilai turut menjustifikasi keputusan RDG BI untuk memangkas suku bunga acuan di samping justifikasi-justifikasi yang disampaikan dalam RDG tersebut.

Akan tetapi, dalam jangka pendek, kebijakan ini berpotensi memicu penguatan indeks dolar AS yang berdampak negatif pada nilai tukar Rupiah.

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data inflasi dan indeks manufaktur di awal pekan depan (3/2/2025), serta lanjutan rilis kinerja keuangan tahun penuh 2024. BBRI dan BMRI termasuk emiten yang menjadwalkan rilis kinerja keuangan di sisa pekan ini sampai dengan pekan depan.

Adapun top picks Phintraco Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah LSIP, TAPG, SCMA, EMTK, dan MAPI.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper