Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rentan Koreksi Hari Ini, Cermati Saham ACES, EXCL hingga TOWR

Analis memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan fluktuatif pada perdagangan akhir pekan ini.
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Analis memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan fluktuatif pada perdagangan hari ini, Jumat (24/1/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup turun 0,34% atau 24,49 poin menuju 7.232,64 hingga akhir perdagangan kemarin, Kamis (23/1/2025).

Sepanjang kemarin, IHSG dibuka pada level 7.257,13 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.324,63. Tercatat, sebanyak 255 saham menguat, 225 saham menurun, dan 365 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.649,95 triliun.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG bergerak sesuai perkiraan pada Kamis (23/1/2025) pullback pasca uji resistance 7.300. Menurutnya, pergerakan IHSG tersebut terpengaruh oleh faktor profit taking, khususnya pada saham-saham bank.

"IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif (konsolidatif) dalam rentang 7.200-7.250 pada Jumat (24/1/2025)," katanya dalam riset.

Dia mengatakan bahwa harga BBNI turun 2,96% pada Kamis (23/1/2025) menutup penguatan hari sebelumnya (22/1/2025). Selanjutnya, BBCA membentuk pola gravestone doji, ditutup flat pada Kamis (23/1/2025).

Pergerakan ini bersamaan dengan rilis pertumbuhan laba bersih BBCA sebesar 12,7% year on year (yoy) ke Rp54,8 miliar untuk full year 2024. Menurutnya, kondisi ini mengindikasikan kecenderungan “sell on news”.

Adapun, BBRI yang dijadwalkan baru merilis kinerja keuangan pada pekan depan (30/1/2025) justru menguat hampir 1%.

Adapun dari dalam negeri, dia menjelaskan bahwa pasar mengantisipasi data realisasi investasi, termasuk Foreign Direct Investment (FDI) pada kuartal IV/2024. Pasar mengantisipasi realisasi investasi untuk 100 hari pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran. 

Lalu dari eksternal, menurutnya Bank of Japan (BoJ) diperkirakan menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0,50% pada hari ini (24/1/2025). Kondisi ini berpotensi memicu aksi jual pada obligasi Amerika Serikat (AS), mengingat investor Jepang merupakan salah satu pemilik terbesar obligasi AS. 

Adapun dia menjelaskan salah satu dampaknya adalah potensi pelemahan USD Index, sehingga berpotensi memicu penguatan Rupiah secara tidak langsung.

Lalu untuk perdagangan hari ini, Jumat (24/1/2025) saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas meliputi ACES, EXCL, ERAA, MYOR, dan TOWR.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper