Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham BBCA, BMRI, dan GOTO Naik ke Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (23/1/2025).
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (12/11/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (12/11/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan pagi hari ini, Kamis (23/1/2025). Saham BBCA, BMRI, hingga GOTO naik ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.275. IHSG sempat bergerak di rentang 7.275-7317 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 282 saham menguat, 140 saham melemah, dan 531 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik menjadi Rp12.664 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau naik 0,28% ke level Rp9.625 hari ini. Begitu juga dengan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menguat 2,03% ke level Rp6.275 hari ini.

Saham lain yang menguat adalah GOTO naik 2,38% ke level Rp86, PTRO naik 1,74% ke level Rp4.090 dan CUAN menguat 3,07% ke level Rp15.100.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG ditopang spekulasi pasar terhadap kinerja keuangan FY24 dari emiten di Bursa pada perdagangan Rabu (22/1/2025). 

Selain itu, pasar juga memperoleh sentimen positif dari pandangan bahwa the Fed memiliki ruang yang lebih besar untuk pemangkasan yang lebih agresif di 2025. 

Pemicunya masih terkait dengan ekspektasi penurunan harga rata-rata minyak dan gas di tengah proyeksi peningkatan produksi minyak dan gas di AS di 2025. 

Valdy memperkirakan IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang baru di 7.200-7.300 di sisa pekan ini.

Dari dalam negeri, BBNI ternyata menjadi bank big cap pertama yang merilis kinerja keuangan tahun penuh 2024. Harga BBNI yang menguat lebih dari 1% di Rabu (22/1/2025), mengindikasikan respons positif pelaku pasar.

Selanjutnya, BBCA dan BRIS dijadwalkan merilis kinerja tahun penuh 2024 di pekan ini. Pasar nampaknya relatif pesimistis terhadap kinerja 2024.  Namun, kondisi ekonomi di Desember 2024 nampaknya menopang perbaikan signifikan di akhir tahun 2024, sehingga realisasi kinerja relatif di atas ekspektasi.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper