Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 21 Januari 2025

Nilai tukar rupiah diprediksi fluktuatif, tetapi berpotensi ditutup menguat pada Rp16.310– Rp16.370 per dolar AS hari ini, Selasa (21/1/2025).
Karyawati menghitung uang rupiah pada salah kantor cabang bank di Jakarta, Selasa (17/12/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah pada salah kantor cabang bank di Jakarta, Selasa (17/12/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan bergerak fluktuatif, tetapi berpotensi ditutup menguat pada Rp16.310– Rp16.370 per dolar AS hari ini.

Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 12,50 poin atau 0,08% ke level Rp16.367,5 per dolar AS hingga penutupan pasar Senin (20/1/2025). Indeks dolar AS ambles 0,29% ke posisi 109,03.

Sementara itu, mata uang lain di Asia juga mayoritas menguat. Yen Jepang naik 0,18%, yuan China menguat 0,10%, dan won Korea melesat 0,66%. Adapun rupee India menguat 0,08%, ringgit Malaysia naik 0,22%, dan baht Thailand menguat 0,45% per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan indeks dolar AS diakibatkan tumbuhnya harapan terkait pendekatan yang lebih moderat terhadap China setelah Donald Trump tidak mengumumkan rencana kenaikan tarif perdagangan pada rapat umum kemenangan di Washington. 

“Namun, Presiden terpilih itu menegaskan kembali rencana untuk menindak tegas imigrasi dan mengurangi pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan domestik,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

Fox News Digital melaporkan Trump akan menandatangani sejumlah perintah eksekutif dalam hari-hari pertama masa jabatannya, yang kemungkinan mencakup kenaikan tarif perdagangan hingga 60% untuk produk impor China. 

Ibrahim menilai kebijakan tersebut berpotensi mengganggu perdagangan global, khususnya bagi ekonomi yang bergantung pada ekspor.

Di sisi lain, China diperkirakan mengeluarkan stimulus agresif untuk memitigasi dampak ekonomi akibat kebijakan itu. Meski menghadapi tekanan akibat disinflasi dan pasar properti yang lesu, data produk domestik bruto (PDB) China mencapai 5% atau sesuai target pemerintah, setelah berbagai langkah stimulus pada akhir 2024.

Dari sisi domestik, Presiden Prabowo Subianto optimistis ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih dari 8%. Prabowo menekankan pentingnya kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan geopolitik dan geoekonomi yang semakin kompleks.

“Mungkin banyak pihak yang tidak sepakat bahkan nyinyir dengan target pertumbuhan ekonomi yang dia tetapkan. Namun, hal itu merupakan salah satu kelemahan elit politik di Indonesia, yaitu merasa tidak percaya diri,” ujar Ibrahim.

12:18 WIB
Rupiah Ambil Kesempatan Depresiasi Dolar

Rupiah terpantau menguat 0,17% menjadi Rp16.340 pada pukul 12:18 WIB.

Apresiasi rupiah ini terjadi ketika indeks dolar AS kian melemah sebesar 1,05% menjadi 108,29 di saat yang sama.

Tidak hanya rupiah, sejumlah mata uang lain di Asia juga terpantau menguat seperti yen Jepang naik 0,47%, ringgit Malaysia naik 0,01%, dan rupee India menguat 0,10%.

09:25 WIB
Rupiah Menguat di Hadapan Greenback

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,08% ke level Rp16.367 per dolar AS pada pukul 09.00 WIB. Sementara itu, indeks dollar AS melemah 0,76% persen ke level 108,53.

Mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi, yakni yen Jepang yang menguat 0,07%, dolar Singapura melemah 0,25%, dolar Taiwan menguat 0,56%, dan won Korea Selatan melemah 0,04%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper