Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran terafiliasi Tommy Soeharto PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) mengalokasikan Capital Expenditure (capex) 2025 sebesar USD39,57 juta untuk penguatan sejumlah armada serta fokus penguatan sistem operasional untuk menjaga kepuasan pelanggan dan efisiensi energi di seluruh segmen usaha, angkutan LNG, angkutan Oil & Chemical, dan Harbor Tug.
HUMI juga mempertegas komitmennya untuk mengintegrasikan teknologi untuk memonitor operasional armada, sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat menyatakan sepanjang tahun 2025, HUMI menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support.
"Kami telah telah menyiapkan dana anggaran sebesar USD39,57 juta. Kami juga menghadirkan keseimbangan antara efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan keberlanjutan. Dengan implementasi Plan Maintenance System dan optimalisasi bunker, seluruh armada kami memberikan dampak positif pada pelanggan, untuk memperkuat posisi HUMI sebagai perusahaan pelayaran yang berdaya saing tinggi di pasar global,” kata Tirta dalam ketebukaan informasi, Senin (20/1/2025).
Adapun, HUMI telah menargetkan untuk menambah 10 kapal ke dalam armada yang terdiri dari 4 Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, 1 Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic support.
Tirta menambahkan bahwa pada tahun 2025, Perseroan tetap akan konsisten agresif untuk anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini.
Baca Juga
HUMI menetapkan dua prioritas utama Implementasi Plan Maintenance System (PMS) dan Optimalisasi Bunker untuk Efisiensi BBM. Pada PMS, akan menjadi pantauan yang sangat ketat, untuk meminimalkan risiko kerusakan mendadak (unplanned downtime) dan memastikan layanan yang tepat waktu kepada pelanggan.
Sedangkan, Optimalisasi Bunker untuk Efisiensi BBM, HUMI akan mengadopsi teknologi bunker optimization untuk memantau konsumsi bahan bakar secara realtime. Langkah ini tidak hanya akan menekan biaya operasional tetapi juga mendukung target ESG perusahaan dalam mengurangi emisi karbon.
Tirta menambahkan, pihaknya percaya bahwa pendekatan strategis ini akan menciptakan nilai tambah bagi para investor. Dengan efisiensi yang lebih baik dan pengurangan emisi, HUMI tidak hanya meningkatkan margin profitabilitas tetapi juga mendukung agenda keberlanjutan global.
Inisiatif strategis ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan efisiensi operasional, penguatan hubungan pelanggan dengan armada yang lebih andal, menjadi aset penting untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang, serta kontribusi ESG yang nyata, dengan mengurangi emisi karbon dan efisiensi energi, HUMI memenuhi ekspektasi investor yang berfokus pada investasi yang ramah lingkungan.
“HUMI sudah merumuskan dan memiliki ESG strategy, roadmap hingga policy yang akan terus diperbarui untuk mewujudkan bisnis keberlanjutan,” tambah Tirta.
Sehingga, HUMI bukan hanya ingin menjadi perusahaan pelayaran nasional berkelas dunia, tetapi juga memiliki aspirasi untuk dikenal dan memiliki reputasi baik sebagai perusahaan yang ramah terhadap lingkungan, bertanggung jawab sosial dan mengedepankan good governance.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.