Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laris Manis, Transaksi Saham Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Sentuh Rp2,2 Triliun Hari Ini

Transaksi saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) menembus Rp2,2 triliun pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1/2025).
Ana Noviani, Dionisio Damara Tonce
Kamis, 16 Januari 2025 | 18:37
Presiden Direktur PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) Steven Kusumo memberikan sambutan saat acara pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Presiden Direktur PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) Steven Kusumo memberikan sambutan saat acara pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Transaksi saham emiten propertiyang terafiliasi dengan Aguan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) menembus Rp2,2 triliun pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1/2025). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, nilai transaksi saham CBDK merupakan akumulasi volume transaksi sebanyak 278.371.900 dengan frekuensi transaksi 204.482 kali. 

Sepanjang perdagangan hari ini, saham CBDK bermanuver di kisaran Rp6.675 hingga Rp8.725 per saham. CBDK melonjak 19,93% pada Kamis (16/1/2025) atau meroket 114,9% sejak listing pada Senin (13/1/2025) atau dari harga IPO Rp4.060 per saham. 

Saham CBDK menjadi saham paling laris dari sisi nilai transaksi perdagangan pada hari ini setelah mengungguli transaksi harian saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) senilai Rp1,46 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Rp1,21 triliun, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp754,92 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Rp514,43 miliar.

Nilainya juga melampaui transaksi harian saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) sebesar Rp351,69 miliar, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Rp351,69 miliar, dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) senilai Rp344,03 miliar. 

Dalam empat hari diperdagangkan di lantai bursa, transaksi saham terus merangkak naik. Berdasarkan data BEI, transaksi saham CBDK tercatat Rp1,14 miliar pada 13 Januari 2025, Rp1,4 triliun pada 14 Januari 2025, dan Rp5,95 triliun pada 15 Januari 2025. 

Philmon Samuel Tanuri, Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM), selaku penjamin pelaksana emisi, menyebut rekam jejak Agung Sedayu Group dan Salim Group menjadi faktor utama tingginya minat investor di saham CBDK.

“Banyak sekali permintaan untuk saham CBDK dengan oversubscribed hingga 344 kali karena track record Agung Sedayu dan Salim Group yang bagus serta valuasi IPO yang menarik,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Kehadiran Agung Sedayu dan Salim Grup memang begitu kentara di dalam tubuh CBDK.

CBDK tercatat memiliki empat pengendali atau ultimate beneficial owner (UBO) yang menerima manfaat akhir dari aktivitas perseroan. Keempat orang itu adalah Susanto Kusumo, Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, dan Hindarto Budiono.

Susanto Kusumo adalah adik dari Presiden Direktur Pantai Indah Kapuk Dua, sekaligus pemilik Agung Sedayu Group, yakni Sugianto Kusuma alias Aguan. Saat ini, Susanto turut menduduki posisi Presiden Komisaris PANI.

Sementara itu, Alexander Halim Kusuma dan Richard Halim Kusuma merupakan putra Aguan. Keduanya juga menduduki posisi strategis di PANI, dengan Alexander sebagai Wakil Presiden Direktur dan Richard merupakan Komisaris perseroan.

Adapun, sosok Steven Kusumo diketahui menduduki posisi CEO Agung Sedayu Group. Berdasarkan prospektus yang dirilis CBDK, Steven telah memimpin perusahaan tersebut sejak 2016 hingga saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper