Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Aset Kripto Bitcoin Cs Perlu Waspada Jelang Pelantikan Trump

Harga aset kripto seperti bitcoin diproyeksikan akan mengalami kelesuan jelang dilantiknya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Investor aset kripto seperti bitcoin perlu waspada usai harga diproyeksi lesu jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Terdapat sejumlah faktor yang membuat harga aset kripto melemah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai aset kripto dalam perdagangan beberapa hari ke depan kemungkinan besar masih akan terkoreksi. Untuk bitcoin misalnya, harga diproyeksikan masih melemah ke level US$91.087 per koin. Apabila menguat pun, akan mencapai US$96.274 per koin.

Berdasarkan data CoinMarketCap, harga bitcoin sempat melonjak seiring dengan terpilihnya Trump menjadi Presiden AS per November 2024. Saat itu, harga bitcoin menyentuh level US$100.000 per koin. 

Namun, setidaknya dalam kurun waktu sebulan terakhir terjadi penurunan harga bitcoin. Pada perdagangan terbarunya, harga bitcoin berada di level US$94.457 per koin, turun 6,85% dalam sebulan perdagangan.

Sama seperti bitcoin, harga aset kripto ethereum pun turun 16,26% dalam kurun waktu sebulan terakhir ke level US$3.277,98 per koin pada perdagangan terbarunya. Kemudian, harga aset kripto solana turun 15,99% ke level US$188,48 per koin.

Menurut Ibrahim, ada beberapa faktor memengaruhi aset kripto mengalami penurunan harga ke depan. "Rilis data tenaga kerja AS di luar ekspektasi karena tinggi kenaikannya. Ini membuat yield obligasi AS bertenor 10 tahun mengalami kenaikan signifikan sehingga membuat indeks dolar mengalami penguatan cukup tinggi," ujar Ibrahim dalam keterangannya pada Minggu (12/1/2025).

Kemudian, fokus pasar terhadap data penggajian pertanian AS cukup menarik. Sebab, akan berdampak terhadap potensi penurunan suku bunga 2025.

"Apakah bank sentral akan turunkan suku bunga 35 basis poin atau kemungkinan jadi 25 basis poin? Ini yang menentukan saat Trump memimpin setelah 20 Januari 2025," ujar Ibrahim.

Di sisi lain, terdapat pula sentimen negatif dari kasus hukum yang menimpa Trump. "Dalam beberapa kasus, sentimen ini cukup banyak membuat fund-fund besar aset kripto taking profit," jelas Ibrahim. 

Selain itu, perkembangan harga kripto akan dipengaruhi silang pendapat antara Trump dan The Fed. Trump telah mengisyaratkan akan membuat cadangan strategis bitcoin AS. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pihaknya tidak ingin terlibat dalam upaya pemerintah untuk menimbun bitcoin dalam jumlah besar.

Di AS, aset kripto mengalami permasalahan ribuan pengaduan. Alhasil, besar kemungkinan bank sentral tidak akan setuju rencana Trump tersebut.

Meski begitu, sebelumnya Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menilai penurunan harga bitcoin baru-baru ini tidak menggoyahkan keyakinan pasar terhadap prospek pertumbuhan kripto.

"Terlebih, pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump memberikan sinyal dukungan terhadap sektor kripto, yang diharapkan membawa regulasi yang lebih jelas di tahun mendatang,” ujarnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu (3/1/2025).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper