Bisnis.com, JAKARTA – Target saham emiten yang dinakhodai Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dipasang di level optimistis seiring aksi pencatatan saham perdana anak usahanya CBDK.
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) diketahui telah menggelar pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (13/1/2025). Melalui aksi korporasi tersebut, perseroan menghimpun dana sebesar Rp2,3 triliun.
Seiring hal itu, riset terbaru Mirae Asset Sekuritas yang disusun oleh Christoper Rusli dan Wilbert Arifin menyematkan rekomendasi beli untuk PANI dengan target harga Rp21.500 per saham yang mencerminkan net asset value (NAV) saat ini.
Berdasarkan data BEI, saham PANI ditutup melemah sebesar 6,99% menuju level Rp16.625 pada perdagangan hari ini. Kendati menurun, banderol tersebut masih mencerminkan kenaikan sebesar 38,83% dalam 3 bulan terakhir.
Tim riset Mirae Asset menyebutkan faktor yang mendorong rekomendasi ini adalah kuatnya pertumbuhan laba dan harga jual premium yang diprediksi terus berlanjut.
“Kehadiran fasilitas kelas dunia secara signifikan meningkatkan nilai tanah, sementara proyek-proyek yang sedang berjalan, seperti proyek MICE oleh CBDK, diharapkan mampu mendatangkan lalu lintas yang besar ke area tersebut,” tulis Mirae.
Baca Juga
Christopher Rusli dan Wilbert Arifin mengatakan bahwa CBDK juga memiliki sebagian besar landbank milik PANI dengan porsi 40% berada di kawasan strategis PIK2 Central Business District (CBD).
Sementara itu, sebesar 60% sisanya berada di area perpanjangan PIK2 yang berfokus pada pengembangan perumahan. Menurut tim analis Mirae, area tersebut diperkirakan dapat menjadi pendorong utama nilai di masa depan.
Adapun proyek MICE yang akan dibangun CBDK diperkirakan mendorong lalu lintas ke kawasan PIK2, sehingga secara tidak langsung memberikan manfaat bagi PANI.
Manajemen CBDK juga memproyeksikan kinerja pendapatan mencapai Rp2 triliun pada 2024, atau meningkat 3% secara tahunan (year on year/YoY), dengan margin laba bersih 47%. Hal ini mengartikan laba bersih diperkirakan mencapai Rp936 miliar.
“Ini menempatkan CBDK sebagai mesin pendapatan berulang PANI, memanfaatkan proyek hiburan dan MICE untuk meningkatkan profitabilitas keseluruhan serta memperkuat pembenaran atas harga tanah premium di PIK2,” ucap tim Mirae.
Di sisi lain, Presiden Direktur Bangun Kosambi Sukses Steven Kusumo menyampaikan bahwa tujuan utama IPO perseroan untuk menghimpun dana dari masyarakat guna mempercepat pengembangan CBD PIK2.
Secara khusus, dana tersebut akan digunakan untuk membangun Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang merupakan bagian dari proyek MICE untuk melengkapi ekosistem dalam CBD PIK 2.
“NICE dibangun di atas luas bidang tanah mencapai sekitar 19 hektare dan dirancang sebagai elemen strategis yang melengkapi ekosistem CBD PIK 2 dengan bertambahnya area pusat konvensi dan pameran sekitar 120.000 m2. Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi secara parsial pada September 2025,” kata Steven.
__________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.