Bisnis.com, JAKARTA — PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) menyampaikan telah mengangkat The Biao Leng sebagai Direktur Utama pada 10 Januari 2025.
Corporate Secretary SMAR Jimmy Pramono menuturkan The Biao Leng diangkat sebagai Direktur Utama SMAR pada 10 Januari 2025 menggantikan Irwan Tirtariyadi yang meninggal dunia pada 3 November 2024 lalu.
The Biao Leng tercatat memulai kariernya pada PriceWaterHouse & Coopers pada tahun 1982-1986. Setelah itu, pada 1986 The Biao Leng bergabung dengan Sinarmas Agro sebagai budget officer dan dipromosikan sebagai Regional Plantation CEO pada 1997.
Selanjutnya, perempuan berusia 68 tahun ini ditunjuk sebagai Managing Director Operations dengan tanggung jawab untuk mengelola operasi perkebunan di area Sumatra.
Selain menjadi Direktur Utama SMAR, The Biao Leng juga tercatat menjadi Presiden Komisaris di PT Purimas Sasmita. The Biao Leng juga saat ini merupakan anggota komisaris di anak perusahaan SMAR, serta anggota komisaris di sejumlah afiliasi seperti PT Ivo Mas Tunggal, PT Sawi Mas Sejahtera, dan PT Binasawit Abadipratama.
The Biao Leng menyelesaikan pendidikannya pada Universitas HKBP Nommensen, Medan pada 1981. The Biao Leng memiliki gelar Sarjana Ekonomi.
Baca Juga
Selain pergantian Direktur Utama, tercatat tidak ada perubahan terhadap posisi direksi lainnya di SMAR.
Berikut adalah susunan Komisaris dan Direktur SMAR usai RUPSLB.
Komisaris
Komisaris Utama: Franky Oesman Widjaja
Wakil Komisaris Utama: Muktar Widjaja
Wakil Komisaris Utama: Rafael Buhay Concepcion, Jr
Komisaris: Lukmono Sutarto
Komisaris Independen: Teddy Pawitra
Komisaris Independen: Susiyati Hirawan
Komisaris Independen: Ardhayadi
Direksi
Direktur Utama: The Biao Leng
Wakil Direktur Utama: Jimmy Pramono
Wakil Direktur Utama: Gianto Widjaja
Direktur: Fransiscus Costan
Direktur: D. Agus Purnomo
Direktur: Yovianes Mahar
Kinerja Keuangan SMAR
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) mencatatkan pertumbuhan pesat laba bersih hampir dua kali lipat untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024.
Berdasarkan laporan keuangan, kinerja moncer laba bersih SMAR didorong oleh penjualan bersih yang naik 15,09% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp56,29 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp48,9 triliun.
Pertumbuhan penjualan bersih itu berasal dari peningkatan volume penjualan dan harga jual yang lebih tinggi. Sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari produk turunan kelapa sawit, yaitu produk olahan bermerek dan tidak bermerek, termasuk biodiesel serta oleokimia.
Penjualan produk turunan kelapa sawit menyumbang 77% dari total penjualan. Adapun, penjualan crude palm oil (CPO) dan produk nonolahan lainnya menyumbang 23% sisanya.
Sementara, beban pokok penjualan SMAR tercatat sebesar Rp50,97 triliun per kuartal III/2024, naik 16,33% (YoY). Laba bruto SMAR pun mencapai Rp5,31 triliun per kuartal III/2024, naik 4,46% (YoY).
Setelah dipengaruhi beban usaha dan penghasilan lain-lain, maka laba sebelum pajak SMAR sebesar Rp1,32 triliun, melesat 103,52% (YoY).
Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik SMAR pun melesat hampir dua kali lipat atau 98,45% (YoY) menjadi Rp1,03 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp522 miliar.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.