Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menjalin kerja sama dengan Orex Sai Inc. untuk menerapkan solusi Fixed Wireless Access atau FWA 5G yang berbasis Open Radio Access Network (Open RAN).
Teknologi ini dirancang untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi kepada rumah tangga atau bisnis tanpa memerlukan serat optik hingga lokasi pengguna.
Direktur Utama SURGE Yune Marketatmo menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Orex Sai adalah salah satu langkah untuk mewujudkan visi dalam inklusi digital.
"Dengan menggabungkan keahlian lokal kami dan inovasi teknologi Orex Sai, kami menciptakan solusi yang terjangkau dan terukur untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (11/1/2025).
Kerja sama keduanya diresmikan melalui ‘Surge-Orex Sai Affordable Internet Disruptive Program’ yang bertujuan menyediakan akses internet berbasis teknologi 5G FWA dengan pendekatan open RAN kepada jutaan rumah tangga Indonesia.
Nota kesepakatan antara perseroan dan Orex Sai juga menyoroti komitmen keduanya untuk memperluas akses internet, terutama bagi masyarakat kurang terlayani lewat solusi FWA 5G yang berbasis Open RAN.
Baca Juga
Layanan tersebut akan ditawarkan dengan harga Rp100.000 per bulan. Hal itu mencakup kecepatan hingga 100 Mbps, data tanpa batas, dan penyewaan modem gratis, khusus untuk segmen menengah ke bawah.
CEO Orex Sai Hiroshi Kobayashi menuturkan bahwa kemitraan ini akan memasuki tahap uji coba dan implementasi pra-komersial pada 2025, dengan rencana peluncuran penuh setelah evaluasi keberhasilan program awal.
Di sisi lain, terkait dengan kinerja, WIFI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp505 miliar per kuartal III/2024. Jumlah itu meningkat 46% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang membukukan Rp345 miliar.
Kenaikan pendapatan WIFI didorong oleh pertumbuhan segmen telekomunikasi yang membukukan Rp253 miliar sepanjang Januari—September 2024. Jumlah ini melonjak 136,78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, beban pokok perseroan menurun 4,84% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp197,36 miliar. Alhasil, WIFI membukukan pendapatan kotor sebesar Rp307,58 miliar atau meningkat 122,83% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lainnya, WIFI mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp152,07 miliar. Jumah ini melompat dari capaian tahun lalu yang meraih Rp34,60 miliar.
***
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.