Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 6 Saham Kena UMA dan 2 Saham Disuspensi Bursa Awal Tahun

Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan UMA (Unusual Market Activity) terhadap enam saham dan memberhentikan sementara perdagangan dua saham.
Dwi Nicken Tari, Nyoman Ary Wahyudi
Jumat, 10 Januari 2025 | 15:29
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatan UMA (Unusual Market Activity) terhadap enam saham dan memberhentikan sementara perdagangan dua saham dalam sepuluh hari pertama tahun 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, UMA dilayangkan kepada enam saham yang memiliki pergerakan harga tak wajar. Keenam saham tersebut adalah PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) yang sahamnya melesat 78,74% ytd dan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) dengan kenaikan harga saham 69,52% ytd.

Selanjutnya UMA atas saham PT Meratus Jasa Prima Tbk. (KARW) akibat harga saham perseroan anjlok 41,21% ytd.

Saham PT Tanah Laut Tbk (INDX) mengalami lonjakan harga 43,24% ytd, PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) melesat 31,22% ytd, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang menguat 19,95% ytd juga mendapatkan UMA dari bursa.

Adapun, NAYZ akhirnya disuspensi oleh bursa mulai 9 Januari 2025. Bersama dengan NAYZ, saham PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) juga telah disuspensi lagi oleh bursa, setelah sebelumnya kena suspensi pada 7 Januari 2025 dan sempat dibuka pada 8 Januari 2025.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang
undangan di bidang Pasar Modal," tulis BEI dalam keterbukaan, dikutip Jumat (10/1/2025).

Merespons pengumuman UMA tersebut, salah satu emiten pun angkat bicara. Emiten terafiliasi Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, (CUAN) memberikan penjelasan tentang saham perseroan yang masuk daftar saham dalam pemantauan BEI akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan.

Corporate Secretary CUAN Robertus Maylando Siahaya berpendapat kenaikan harga saham perseroan beberapa waktu terakhir didorong oleh sejumlah kemajuan proyek dan dukungan keuangan dari perbankan yang didapat CUAN.

“Antara lain dimulainya produksi batu bara metalurgi oleh salah satu anak usaha perseroan yaitu PT Bumindo Daya Karunia serta dukungan keuangan dari perbankan yang diterima perseroan,” kata Robertus lewat keterbukaan informasi, Jumat (10/1/2025).

Sejumlah kemajuan proyek itu, kata Robertus, memberi indikasi positif mengenai kinerja perseroan yang terus meningkat secara konsisten.

“Hal ini ditanggapi secara baik oleh pasar yang tercermin dari peningkatan harga saham dalam beberapa waktu terakhir,” kata Robertus.

Di sisi lain, dia mengapresiasi BEI yang melaksanakan tugas pengawasan dalam rangka memberikan perlindungan kepada seluruh investor di pasar modal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono melalui pengumuman Peng-UMA-00005/BEI.WAS/01-2025 menyebut pihak Bursa memantau saham CUAN lantaran adanya kenaikan harga saham yang tidak wajar.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper