Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir membuka pintu bagi investor Qatar untuk dapat memfungsikan lahan milik perusahaan pelat merah sebagai lokasi proyek 1 juta rumah rakyat.
Adapun, pemerintah resmi menggaet investor Qatar untuk menggarap proyek pembangunan 1 juta rumah rakyat. Kerja sama ini terwujud melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Menteri BUMN Erick Thohir menilai investor Qatar akan membutuhkan lahan untuk menggarap program tersebut. Oleh karena itu, pihaknya membuka peluang agar investor dapat memanfaatkan lahan milik BUMN.
“Kami terbuka apakah dengan konsep TOD [transit oriented development] di samping-samping kereta api yang kami sudah punya. Kita hampir menjadikan 8 TOD, ini kan bisa, silakan digarap,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Dia menambahkan bahwa sejumlah perusahaan pelat merah juga memiliki lahan di tengah kota yang dapat dimanfaatkan untuk program perumahan rakyat.
“Kita bisa manfaatkan karena memang salah satu pertumbuhan yang dibutuhkan sekali adalah solusi rumah untuk anak muda, yang memang kami sudah aware dalam beberapa tahun terakhir [permintaannya] cukup tinggi,” ucapnya.
Baca Juga
Dalam perkembangan sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa pembangunan 1 juta unit rumah akan dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.
“Tadi rencananya diutamakan di sekitar Jakarta, daerah padat, di Banten, Jawa Barat di daerah padat penduduk. Kan kita juga ada membangun di desa dan kota. Kalau grup ini untuk membangun kota kelihatannya,” kata Maruarar atau Ara.
Menurutnya, program 3 juta rumah besutan pemerintah telah menunjukkan hasil signifikan dalam kurun dua bulan terakhir. Di samping itu, dia mengeklaim sudah banyak investor properti yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
“Karena arahan dari Presiden Prabowo Subianto kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek. Ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada Bapak Presiden yang sangat tinggi,” pungkasnya.