Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham KAEF, IRRA, DGNS Tancap Gas, Ini Sentimennya

Saham-saham emiten sektor kesehatan, seperti KAEF, IRRA, DGNS, PRDA mengalami penguatan pada sesi I perdagangan, Senin (6/1/2025).
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham sejumlah emiten sektor kesehatan atau healthcare tancap gas atau mengalami lonjakan harga pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (6/1/2025), terdorong oleh sentimen virus HMPV dan program cek kesehatan. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham-saham kesehatan yang melonjak tersebut di antaranya, saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) menguat 11,54% ke harga Rp725, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) naik 11,33% ke harga Rp452, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) menguat 7,77% ke harga Rp222, dan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) naik 3,79% ke harga Rp2.740 per saham.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa saham-saham sektor kesehatan (healthcare) sudah lama mengalami penguatan, bukan hanya pada Januari 2025.

"Karena penemuan virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang terjadi di China itu sebenarnya sudah memicu terjadinya penguatan saham sektor healthcare," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (6/1/2025).

Dia mengatakan bahwa informasi terkait adanya virus HMVP tersebut baru sampai di Indonesia pada awal Januari 2025, sedangkan kabar itu sudah muncul di China sejak beberapa bulan lalu, antara September atau Oktober 2024. Menurutnya wajar apabila saham healthcare menguat.

Lebih lanjut, dia juga mengungkap bahwa penguatan saham kesehatan (healthcare) juga terkena sentimen dari dalam negeri. Investor mengapresiasi program pemeriksaan gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Program pemeriksaan itu sebenarnya sudah membuat penguatan saham sektor healthcare. Investor menantikan realisasi program pemerintah tersebut," ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto membuat program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun, dengan program yang dimulai pada Februari 2025.

Nafan mengatakan bahwa untuk prospek emiten sektor kesehatan pada 2025 perlu melihat terlebih dahulu akan sejauh mana pengaruh kasus HMVP tersebut. Pasalnya sejauh ini, virus itu belum menjadi pandemi global. 

Perlu diketahui, wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang saat ini sedang merebak di China. Penularan virus tersebut sudah sampai ke Malaysia dengan terdeteksi 327 kasus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper