Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya sebesar Rp6 per saham atau senilai total Rp300,2 miliar.
Sekretaris Perusahaan TOWR Monalisa Irawan mengatakan akan membagikan total nilai dividen setinggi-tingginya sebesar Rp300,2 miliar.
"Sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 23 Desember 2024, rincian dividen interim yang akan dibayar adalah total nilai dividen Rp300,2 miliar, dengan dividen per saham Rp6," tulis Monalisa, Senin (23/12/2024).
Monalisa menuturkan dividen ini dibagikan berdasarkan data keuangan per 30 September 2024 dengan laba bersih Rp2,44 triliun, dan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp18,23 triliun.
Adapun cum dividen TOWR pada pasar reguler dan negosiasi adalah pada 6 Januari 2025, dengan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Januari 2025.
Kemudian cum dividen di pasar tunai pada 8 Januari 2025, dan ex dividen di pasar tunai pada 9 Januari 2025. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 8 Januari 2025.
Baca Juga
"Tanggal pembayaran dividen pada 22 Januari 2025," kata Monalisa.
Adapun dengan harga saham TOWR yang ditutup pada level Rp615 per saham hari ini, Senin (23/12/2024), maka yield dividen TOWR adalah sebesar 0,97%.
Sebagai informasi, dividend yield juga dapat menjadi indikator menariknya suatu saham. Semakin besar dividend yield maka semakin besar peluang keuntungan saat mengoleksi saham tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, TOWR sejak 2017 tercatat tidak pernah absen membagikan dividen interim ke pemegang sahamnya. Dividen interim dengan nilai terbesar dibagikan TOWR pada tahun 2017 sebesar Rp30 per saham.
Menariknya, sejak 2018 hingga 2023, TOWR rutin membagikan dividen interim dengan nilai yang sama, yakni Rp6 per saham. Tak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, nilai dividen interim TOWR tahun ini juga sama, yakni Rp6 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.