Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi kripto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), mencatatkan pertumbuhan signifikan pengunduh dan transaksi kripto, seiring dengan tren bullish market kripto tahun ini.
Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan 2024 menjadi tahun yang luar biasa bagi seluruh pemain di industri kripto tak terkecuali Pintu dengan berbagai pencapaian positif.
Pencapaian itu di antaranya memunculkan inovasi produk dan fitur terbaru di Indonesia. Berbagai produk yang sudah bisa digunakan oleh pengguna adalah Pintu, Pintu Web3 Wallet, Pintu Pro, Pintu Pro Web, & Pintu Pro Futures.
“Dengan hadirnya produk-produk inovatif tersebut, performa perusahaan juga mengalami peningkatan. Dari sisi trading volume dan jumlah downloaders naik hampir 300% secara year-on-year (YoY), saat ini aplikasi PINTU telah diunduh lebih dari 9 juta kali," katanya, dikutip Sabtu (21/12/2024).
Selain itu, jumlah aset kripto yang diperdagangkan telah mencapai 320 dan akan terus bertambah.
Industri kripto dalam negeri juga mengalami peningkatan baik dari sisi nilai transaksi hingga jumlah investor kripto. Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) mencatat, transaksi aset kripto di Indonesia periode Januari hingga Oktober 2024 menyentuh Rp475,13 triliun.
Baca Juga
“Positifnya pertumbuhan industri kripto di Indonesia tidak terlepas dari peran regulator yang memastikan kepastian hukum bagi perdagangan aset kripto. Kami sendiri patuh terhadap regulasi yang telah ditetapkan dengan mendapatkan lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti, serta terdaftar sebagai anggota bursa kripto CFX yang menegaskan komitmen kami sebagai perusahaan kripto terdepan tidak hanya dari sisi inovasi, melainkan juga kepatuhan terhadap regulasi,” ujar Timo.
Pasar kripto di tahun 2024 terus memperlihatkan optimisme dengan berbagai faktor positif yang mendorong kenaikan harga berbagai aset kripto.
Dimulai pada awal 2024 dengan disetujuinya perdagangan ETF Spot Bitcoin & ETH oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) yang membuka jalan investasi bagi institusi besar untuk masuk ke pasar kripto.
Kemudian puncaknya adalah dengan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS Ke-47 yang dianggap pro terhadap pasar kripto sehingga memicu optimisme dan mendongkrak harga Bitcoin melampaui US$100.000.
“Pasar kripto pada 2025 diperkirakan memiliki potensi berada dalam tren bull market yang ditandai dengan berbagai faktor makroekonomi yang positif seperti, pemangkasan suku bunga oleh The Fed, ditambah dengan meningkatnya money supply global M2, hingga regulasi dari Presiden terpilih Donald Trump yang diproyeksi mendukung penuh industri kripto. Tentu kami berharap seluruh faktor tersebut juga menjadi pendorong positif bagi industri kripto di Indonesia,” kata Timo.