Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Boy Thohir & TP Rachmat ESSA Ikut Lelang Kilang LPG

Emiten kongsi Boy Thohir dan TP Rachmat PT Essa Industries Indonesia Tbk. ESSA menjajaki kesempatan investasi kilang liquefied petroleum gas (LGP) baru.
Fasilitas produksi PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA)./Istimewa
Fasilitas produksi PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kongsi Garibaldi ‘Boy’ Thohir & TP Rachmat PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) tengah menjajaki kesempatan investasi kilang liquefied petroleum gas (LGP) baru di dalam negeri.

ESSA belakangan terlihat ikut berpartisipasi dalam lelang proyek kilang LPG yang kembali dibuka pemerintah.

Presiden Direktur ESSA Kanishk Laroya mengatakan pembicaraan awal dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah dilakukan ihwal kemungkinan pasokan untuk propana (C3) dan butana (C4) atau yang bisa disebut rich gas, bahan baku utama LPG

“Karena ini proses tender atau lelang, tentu saja butuh waktu untuk dapat hasilnya,” katanya saat paparan publik daring, Rabu (11/12/2024). 

Kanishk menegaskan perseroannya ikut berpartisipasi aktif pada setiap program yang didorong pemerintah, termasuk di dalamnya konsen untuk meningkatkan kapasitas produksi LPG domestik. 

“Karena yang berjalan itu proses tender, dari perusahaan belum bisa memberikan jawaban yang lebih detail,” tuturnya. 

SKK Migas memetakan terdapat 12 lapangan migas yang berpotensi mengandung bahan baku gas khusus untuk LPG  propana (C3) dan butana (C4) atau yang bisa juga disebut rich gas.

Beberapa lapangan potensial itu di antaranya tersebar di Lapangan Senoro-Toili (JOB PHE-Medco), Pulau Gading (PHE Jambi Merang), Lemang (Jadestone), Pandan (Tropik Pandan), dan Offshore North West Java (ONWJ).

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan lembaganya telah memulai diskusi awal dengan sejumlah perusahaan yang tertarik ihwal investasi LPG tersebut, termasuk di dalamnya bersama ESSA. 

“Ada beberapa diskusi awal termasuk sama grup ESSA,” kata Hudi saat dikonfirmasi. 

Hudi menambahkan lembagannya bersama dengan sejumlah perusahaan tengah mengkaji potensi yang ada di Wilayah Kerja (WK) Jambi Merang dan WK ONWJ. 

Dia menerangkan pemerintah membuka opsi skema hulu atau hilir untuk mempercepat investasi kilang LPG di dalam negeri. Dengan demikian, dia berharap, sejumlah lapangan yang memiliki potensi produksi lebih dari 10.000 ton per tahun bisa segera onstream. 

Sebelumnya, ESSA mencatatkan kenaikan laba yang signifikan pada kuartal ketiga 2024, kendati harga amoniak terkoreksi cukup lebar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Berdasarkan Laporan Keuangan yang dipublikasikan per 21 Oktober 2024, ESSA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribukan kepada pemilik entitas induk sebesar US$33,56 juta atau sekitar Rp520,43 miliar (asumsi kurs Rp15.505 per dolar AS). 

Torehan laba itu melesat tajam 243,69% dari posisi yang dicatatkan ESSA pada periode yang sama tahun sebelumnya di level US$9,76 juta. 

Laba yang tumbuh signifikan itu didorong oleh torehan pendapatan sebesar US$230,11 juta, relatif terkoreksi tipis dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di level US$232,63 juta.

Pendapatan ESSA itu sebagian besar berasal dari kontrak penjualan amoniak ke Genesis Corporation dengan nilai mencapai US$199,53, relatif terkoreksi tipis 1,3% dari pencatatan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$199,31 juta. 

Sementara itu, penjualan LPG kepada PT Pertamina Patra Niaga sampai triwulan ketiga 2024 mencapai US$30,88 juta, relatif naik tipis dari periode tahun sebelumnya di level US$30,44 juta.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper