Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menyebut PT BYD Motor Indonesia akan memulai pembangunan pabrik electric vehicle (EV) di Subang Smartpolitan pada Januari 2025.
Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman, pembangunan tersebut akan dimulai setelah BYD merampungkan pembelian 108 hektare lahan industri Subang, Jawa Barat, pada Desember 2024.
“Jadi, memang mereka kejar Januari [2025] sudah mau konstruksi,” ujar Erlin saat ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Dia menuturkan bahwa BYD akan segera merampungkan pembelian lahan industri di Subang Smartpolitan dalam waktu dekat. Meski demikian, Erlin belum dapat memerinci tanggal sekaligus nilai dari transaksi tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menagih komitmen BYD untuk membangun pabrik di Indonesia.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga meminta BYD untuk mengekspor produk mobilnya ke berbagai negara, bukan hanya dipasarkan di Indonesia.
“Jadi buat pabrik atau tidak? Jangan hanya [dipasarkan] dalam negeri, tetapi juga harus ekspor,” ujar Airlangga di ICE BSD Tangerang, baru-baru ini.
Pada kesempatan yang sama, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang mengatakan bahwa BYD berkomitmen untuk menjadikan pabrik di Indonesia sebagai hub produksi ke mancanegara.
“Kami sudah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi ke pasar global. Nanti kami juga akan ada PHEV [plug-in hybrid electric vehicle],” ujar Liu.
BYD Indonesia saat ini tengah membangun fasilitas manufaktur berkapasitas 150.000 unit per tahun di Subang Smartpolitan yang dikelola PT Suryacipta Swadaya (SCS), entitas anak SSIA. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2026 mendatang.
Saat ini, ada empat model mobil BYD yang tersedia di Indonesia yakni BYD M6 di segmen MPV, BYD Atto 3 di segmen SUV, lalu Hatchback BYD Dolphin, serta sedan BYD Seal. Dalam perkembangan terkini, BYD juga berniat memboyong mobil listrik segmen premium yaitu Denza ke Indonesia pada kuartal I/2025.