Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/12/2024). Saham BBNI, TOWR, dan BBCA terpantau melaju di tengah kenaikan indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 1,16% atau 6,37 poin ke level 557,06. Tercatat, sebanyak 14 saham menguat, 9 saham terkoreksi, dan 4 saham stagnan.
Saham yang naik antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tumbuh 2,88% menuju Rp5.000, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) naik 2,82% ke Rp730, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) meningkat 2,73% menjadi Rp10.350.
Selanjutnya, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) meningkat 2,46% ke Rp1.665, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 2,41% menjadi Rp6.375.
Adapun saham yang turun di antaranya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) sebesar 4,23% ke Rp2.940, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 2,12% menjadi Rp1.385, dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) turun 2,09% ke Rp935.
Di sisi lain, IHSG ditutup naik 0,74% atau 54,95 poin menuju 7.437,73 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.382,61 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya di 7.440,98.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 347 saham menguat, 251 saham menurun, dan 348 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.737 triliun.
Analis dari RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi, dalam risetnya hari ini, mengatakan bahwa indeks komposit terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA200 dengan volume rendah.
Dia mengatakan meski berpeluang melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis MA200, maka IHSG dapat rebound dan menguji resistance garis MA100. Namun jika kembali breakdown garis MA200, berpeluang uji support garis MA20.
“Rentang pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berada di kisaran 7.200 hingga 7.400,” tulisnya dalam riset yang dikutip, Senin (9/12/2024).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.