Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp15.857,5 per Dolar AS

Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp15.857,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Jumat (6/12/2024).
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp15.857,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini, Jumat (6/12/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah membuka perdagangan hari ini dengan menguat 0,03% atau 4,5 poin ke posisi Rp15.857,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau naik 0,14% ke posisi 105,86.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia lainnya mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,08%, peso Filipina menguat 0,15%, serta rupee India menguat 0,01%.

Adapun, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Dolar Singapura misalnya melemah 0,1%, dolar Taiwan melemah 0,06%, won Korea Selatan melemah 0,49%, serta yuan China melemah 0,1%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (6/12/2024), mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.850 - Rp15.910.

Pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Dari luar negeri, investor merasa sedikit lega dari pidato Ketua Federal Reserve AS (The Fed) Jerome Powell di sebuah acara New York Times. 

Powell mengisyaratkan kekuatan ekonomi AS dan tidak meremehkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga pada Desember 2024, meskipun ia mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pelonggaran pada masa mendatang. 

Investor juga tetap waspada terhadap risiko geopolitik yang meningkat, termasuk momok tarif perdagangan AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan datang. Adapun, fokus investor pada pekan ini adalah data payroll nonpertanian utama di AS untuk kejelasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga The Fed.

Dari dalam negeri, ekonom menilai urgensi kenaikan tarif PPN 12% pada 2025 hanya dilakukan karena termaktub dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang diteken pada 2021. Adapun, keinginan pemerintah menambah penerimaan negara lewat kenaikan PPN dikhawatirkan memukul daya beli masyarakat saat ini. 

Semangat menaikkan PPN yang diteken pada tiga tahun silam sudah berbeda dengan kondisi sekarang. Kala itu, defisit fiskal diperbolehkan di atas 3% dan berdampak pada pembiayaan yang cukup besar. 

Melalui semangat untuk menambah penerimaan negara, PPN pun naik menjadi 11% pada 2022. Saat ini, ekonom menganggap belum ada urgensi penerapan PPN 12% pada tahun depan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper