Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) sudah menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp5.550 per saham. Apabila terserap sepenuhnya, AADI akan mengantongi dana segar Rp4,31 triliun dari IPO ini yang akan digunakan untuk beberapa hal.
Dalam prospektus ringkasnya, seluruh dana hasil IPO ini akan digunakan AADI sekitar 37,23% untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada perusahaan anak, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP) untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya.
Adapun, PT Maritim Barito Perkasa merupakan salah satu anak perusahaan Adaro Logistic yang berkantor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Perusahaan ini merupakan pengangkut batu bara dengan tongkang.
Melansir laman resmi Adaro (ADRO), PT MBP memililki armada 54 tongkang, 60 kapal tunda, dan 3 kapal berbaling-baling per akhir 2023 dengan kapasitass angkutan batu bara sekitar 606.000 ton. Selain itu, perseroan juga memiliki tujuh fasilitas transhipmen berupa empat floating cranes dan tiga floating transfer unit (FTU) berkapasitas 222.000 ton per hari.
Kemudian sekitar 14,89% dari dana IPO akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia.
Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman tanggal 24 Juni 2024.
Baca Juga
Dalam aksi korporasi ini, AADI menyampaikan akan menawarkan sebanyak 778,6 juta saham biasa yang seluruhnya adalah saham baru, dengan nilai nominal Rp3.125 setiap saham, mewakili sebesar 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Saham tersebut akan ditawarkan ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp5.550 setiap saham. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebesar Rp4,31 triliun.
Masa penawaran umum saham AADI akan dimulai besok, Jumat (29/11/2024) sampai 3 Desember 2024, dengan tanggal penjatahan pada 3 Desember 2024, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 4 Desember 2024, dan tanggal pencatatan pada BEI pada 5 Desember 2024.
Sementara itu, dalam rangka PUPS ADRO akan menawarkan sebanyak 7 miliar sahamnya ke pemegang saham ADRO. Tanggal cum hak membeli saham di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 26 November 2024.
Lalu tanggal ex hak membeli saham AADI di pasar reguler dan negosiasi pada 28 November 2024.
Tanggal cum hak membeli saham AADI di pasar tunai pada 29 November 2024, dengan tanggal ex membeli saham di pasar tunai pada 2 Desember 2024.
Perkiraan tanggal pencatatan untuk berpartisipasi pada PUPS adalah pada 29 November 2024. Sementara itu, perkiraan masa penawaran umum oleh pemegang saham pada 6-10 Desember 2024.