Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang akan berlaku mulai 2025. Emiten ritel produk elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) pun mengantisipasi dampak dari kenaikan tarif PPN tersebut.
Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen mengatakan Erajaya secara grup senantiasa mendukung setiap kebijakan pemerintah, termasuk penyesuaian tarif PPN menjadi 12% yang direncanakan berlaku tahun depan. Perseroan pun terus memantau perkembangan kebijakan tersebut dan mempersiapkan langkah-langkah yang sesuai, guna memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis.
"Terkait dampak terhadap kinerja penjualan, perseroan menyadari bahwa penyesuaian tarif PPN akan memberikan pengaruh pada harga jual resmi produk yang ditawarkan, termasuk jaringan ritel Erajaya Group," ujar Amelia kepada Bisnis pada Selasa (19/11/2024).
ERAA bersama principal pemilik merek memang menentukan harga jual resmi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tarif PPN, untuk memastikan produk tetap kompetitif di pasar.
Adapun, dalam mengantisipasi dampak kenaikan tarif PPN tersebut, ERAA akan menjalin kerja sama dengan principal pemilik merek, mitra perbankan, serta layanan pembiayaan untuk menghadirkan promosi menarik dan kemudahan berbelanja sebagai insentif bagi pelanggan.
Selain itu, sebagai langkah antisipasi, ERAA akan terus mengkaji strategi pemasaran dan penjualan, termasuk program promosi yang relevan. ERAA juga akan berkolaborasi dengan principal dan mitra bisnis untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan memanfaatkan momentum penting seperti momen Natal dan tahun baru, ramadhan dan Idul Fitri, serta liburan sekolah untuk menawarkan promo spesial.
Baca Juga
"Pengalaman berbelanja yang positif menjadi nilai tambah, dengan akses mudah ke jaringan gerai yang tersebar di berbagai kota, dukungan tim frontliner, kemudahan transaksi, jaminan layanan purnajual, dan lainnya," ujar Amelia.
Kemudian, ERAA mengembangkan kanal online seperti e-commerce yakni Eraspace.com serta platform e-commerce lainnya. ERAA pun mengembangkan layanan omnichannel seperti Click & Pickup yang memadukan belanja online dan offline.
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan mulai memberlakukan kenaikan tarif PPN menjadi 12% dari sebelumnya 11% pada awal 2025. Dalam catatan Bisnis, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal bahwa penerapan PPN 12% tahun depan tidak akan ditunda. Pasalnya, Undang-undang (UU) No.7/2021 telah mengamanatkan bahwa PPN harus naik sebesar 1%, dari 11% menjadi 12%, pada 1 Januari 2025.
“Kita perlu siapkan agar itu bisa dijalankan, tapi dengan penjelasan yang baik sehingga kita tetap bisa [jalankan],” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu (13/11/2024).
Kendati begitu, Bendahara Negara memastikan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% tidak terjadi pada semua barang dan jasa. Kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dan transportasi merupakan barang/jasa yang termasuk ke daftar PPN dibebaskan.