Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TBIG Rancang Obligasi Rp2 Triliun, Sebut Cost of Fund Lebih Bersaing

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyebut cost of fund dari penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun lebih bersaing dari pinjaman bank.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyebut cost of fund dari penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun lebih bersaing dari pinjaman bank. Bisnis/Adam Rumansyah.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyebut cost of fund dari penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun lebih bersaing dari pinjaman bank. Bisnis/Adam Rumansyah.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) berencana untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp2 triliun. TBIG melihat cost of fund dari penerbitan obligasi lebih bersaing dibandingkan pinjaman bank.

Chief Financial Officer Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Helmy Yusman Santoso mengatakan penerbitan obligasi ini bertujuan untuk mendanai kembali kewajiban perseroan atau refinancing.

"Tujuannya untuk refinancing," kata Helmy, Kamis (14/11/2024).

Sebagai informasi, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini rencananya sebesar Rp1,51 triliun akan digunakan untuk mendanai seluruh kewajiban perseroan dalam rencana pelunasan seluruh pokok obligasi berkelanjutan VI TBIG tahap II tahun 2023 yang akan jatuh tempo pada 15 Desember 2024.

Lalu sebesar Rp230 miliar untuk melakukan pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan sisanya untuk melakukan pembayaran atas sebagian pokok utang ke PT Bank UOB Indonesia.

Helmy juga menuturkan pihaknya memilih untuk melakukan penerbitan obligasi karena cost of fund yang cukup bersaing dengan pinjaman bank.

Adapun penerbitan obligasi ini terdiri dari dua seri, yaitu dengan jumlah pokok obligasi seri A sebesar Rp1,24 triliun, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun, dengan tenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Lalu Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp756,92 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun, dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.

Adapun TBIG tercatat telah memperoleh hasil pemeringkatan dari Fitch dengan peringkat AA+ atau double A plus.

Dalam rangka penawaran umum obligasi ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) bertindak sebagai wali amanat.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper