Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KFC Indonesia PHK 2.274 Karyawan & Tutup 47 Gerai, Saham FAST Ambrol Sejak 2023

Kinerja saham PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), pengelola KFC, tercatat mengalami penurunan tajam sejak 2023.
Ilustrasi makanan siap saji. Bisnis
Ilustrasi makanan siap saji. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja saham PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), tercatat mengalami penurunan tajam sejak 2023. Adapun, FAST merupakan pengelola KFC Indonesia yang tercatat telah tutup 47 gerai dan PHK 2.274 karyawan.

Berdasarkan laporan keuangan FAST, perusahaan saat ini hanya mengoperasikan 715 gerai restoran hingga 30 September 2024, dari sebelumnya 762 gerai per 31 Desember 2023.

Sebanyak 47 gerai yang tutup tersebut menimbulkan konsekuensi terhadap efisiensi karyawan sebanyak 2.274 orang, yang tertulis dalam laporan keuangan. Jumlah karyawan hingga 30 September 2024 sebanyak 13.715 orang

Adapun penutupan gerai tersebut berimbas terhadap efisiensi karyawan sebanyak 2.274 orang, yang tercatat dalam laporan keuangan. Saat ini ada sebanyak 13.715 karyawan hingga 30 September 2024, dari 15.989 karyawan pada 31 Desember 2023.

Kerugian membengkak sebesar Rp557,08 miliar hingga kuartal III/2024 atau melejit 266,45% dari rugi Rp152 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan pengelola KFC Indonesia yang sebesar Rp3,58 triliun hingga kuartal III/2024 juga mengalami penurunan 22,34% dibandingkan Rp4,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Turunnya pendapatan FAST terdampak paling besar dari penurunan penjualan makanan dan minuman yang hanya mencapai Rp3,57 triliun hingga kuartal III/2024, anjlok 22,39% dari sebelumnya Rp4,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan RTI Business pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (8/11/2024), saham FAST parkir di zona hijau dengan kenaikan 1,19% ke level Rp340.

Namun, torehan angka tersebut mengalami penurunan drastis secara tahunan (year-on-year/YoY) sebesar 57,5% dan sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) hingga 54%.

Dengan kondisi tersebut, manajemen FAST telah memaparkan enam langkah strategis untuk merespons kondisi bisnis perseroan.

Pertama, penerapan pengurangan biaya, menunda beberapa pengeluaran modal atau proyek yang tidak penting dan memprioritaskan hanya pengeluaran esensial untuk menjaga operasi.

Kedua, penggunaan restoran secara efektif untuk meminimalisir biaya tetap dan mencapai skala ekonomi. Ketiga, menjaga hubungan yang baik dengan para kreditur yang memungkinkan grup untuk terus memanfaatkan fasilitas yang ada.

“Keempat, menerapkan manajemen modal kerja yang efektif dan efisien.”

Kelima, menerapkan strategi arus kas yang lebih baik dengan mengoptimalkan manajemen persediaan dan mencari opsi pembiayaan yang fleksibel. Keenam, dalam kasus kebutuhan, manajemen dapat mendisposisi beberapa aset non-inti atau yang performanya kurang untuk memenuhi kewajiban finansial yang mendesak.

Selain mengoperasikan gerai restoran KFC Indonesia, FAST juga memiliki lisensi restoran Taco Bell dan Naughty by Nature.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper