Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mencetak laba tebal dibandingkan peers-nya hingga kuartal III/2024.
Berdasarkan analisis yang dilakukan Bisnis terhadap Laporan Keuangan per kuartal III/2024 milik 30 emiten CPO, terdapat lima emiten CPO yang mencetak laba terbesar hingga kuartal III/2024.
Lima emiten CPO tersebut adalah PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), PT Sinar Mas Agro Resources dan Technology Tbk. (SMAR), PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP).
1. PT Triputra Agro Persada Tbk.
Secara rinci, emiten CPO dengan laba terbesar yaitu PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) yang mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,61 triliun hingga kuartal III/2024. Jumlah tersebut naik 46,57% dari Rp1,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan bottom line mengikuti pertumbuhan pendapatan TAPG yang naik sebesar 3,37% menjadi Rp6,24 triliun hingga kuartal III/2024, dari Rp6,03 dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan TAPG ditopang oleh penjualan produk kelapa sawit dan turunannya sebesar Rp6,22 triliun dan produk karet dan turunannya sebesar Rp22 miliar hingga kuartal III/2024.
2. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Berada di posisi kedua yaitu PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) mencetak laba bersih sebesar Rp1,03 triliun hingga kuartal III/2024. Jumlah tersebut naik 97,32% dari Rp522 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Lebih lanjut, SMAR mengantongi penjualan bersih yang naik 15,09% menjadi Rp56,29 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan Rp48,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagian besar pendapatan SMAR berasal dari produk turunan kelapa sawit, yaitu produk olahan bermerek dan tidak bermerek, termasuk biodiesel serta oleokimia. Sementara itu, penjualan produk turunan kelapa sawit menyumbang 77% dari total penjualan. Lalu, penjualan CPO dan produk non-olahan lainnya menyumbang 23% sisanya.
3. PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
Lalu, di posisi ketiga yakni PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) mencetak laba bersih sebesar Rp860,5 miliar hingga kuartal III/2024. Jumlah tersebut naik 71,21% dari Rp502,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun penjualan DSNG tumbuh sebesar 9,26% menjadi Rp7,17 triliun hingga kuartal III/2024 dari Rp6,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan DSNG ditopang oleh penjualan lokal sebesar Rp6,2 triliun dan ekspor sebesar Rp966,3 miliar hingga kuartal III/2024.
4. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk.
Selanjutnya, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) membukukan laba bersih sebesar Rp832,02 miliar hingga kuartal III/2024, naik 70,09% dari Rp488,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan bersih STAA naik 14,97% menjadi Rp4,41 triliun hingga kuartal III/2024 dari Rp3,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan bersih tersebut ditopang oleh penjualan minyak sawit sebesar Rp3,5 triliun hingga kuartal III/2024.
5. PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
Di posisi kelima, PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mendapat laba bersih sebesar Rp806,19 miliar hingga kuartal III/2024. Jumlah tersebut naik 84,20% dari Rp437,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan SIMP terpantau turun 4,86% menjadi Rp11,23 triliun hingga kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp11,81 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan ditopang oleh produk minyak dan lemak nabati dari domestik maupun ekspor sebesar Rp8,88 triliun.
Berikut Daftar Emiten CPO dengan Laba Terbesar hingga Kuartal III/2024:
|
Emiten CPO |
Laba Terbesar per Kuartal III/2024 |
1 |
PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) |
Rp1,61 triliun |
2 |
PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR) |
Rp1,03 triliun |
3 |
PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) |
Rp860,5 miliar |
4 |
PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) |
Rp831,02 miliar |
5 |
PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) |
Rp806,19 miliar |
6 |
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) |
Rp803,34 miliar |
7 |
PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) |
Rp801,15 miliar |
8 |
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) |
Rp609,26 miliar |
9 |
PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) |
Rp500,91 miliar |
10 |
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) |
Rp393,90 miliar |