Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp15.752, Paling Anjlok Se-Asia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.752 pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024).
Ilustrasi mata uang berbagai negara di dunia, antara lain dolar AS, rupiah, yen, dan yuan. Dok Freepik
Ilustrasi mata uang berbagai negara di dunia, antara lain dolar AS, rupiah, yen, dan yuan. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.752 pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024). Rupiah menjadi salah satu dari dua mata uang di Asia yang mengalami pelemahan, di saat mata uang Asia lainnya menguat. 

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,13% ke Rp15.752 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,52% ke 103,74.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup mayoritas menguat. Yen Jepang naik 0,58%, dolar Singapura menguat 0,61%, dolar Taiwan naik 0,08%, won Korea Selatan menguat 0,36%, dan peso Filipina naik 0,09%.

Kemudian rupee India melemah 0,13%, yuan China menguat 0,044, ringgit Malaysia menguat 0,16%, dan baht Thailand naik 0,48%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan para investor bersiap menghadapi kemungkinan perubahan arah minggu ini, saat Amerika Serikat memilih pemimpin baru. Selain itu, The Fed juga diperkirakan akan memangkas suku bunga lagi dengan implikasi besar terhadap imbal hasil obligasi.

Pasar juga mengambil beberapa isyarat positif dari pembacaan data non-farm payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat. Hal ini semakin memperkuat taruhan bahwa pasar tenaga kerja yang mendingin akan membawa lebih banyak pemotongan suku bunga dari Federal Reserve. 

"Para ekonom memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin," tutur Ibrahim, Senin (4/11/2024). 

Di Amerika, Trump dan Harris bersaing ketat menjelang pemungutan suara. Jajak pendapat terbaru menunjukkan Donald Trump dan Kamala Harris bersaing ketat dalam pemilihan mendatang, dengan pemungutan suara ditetapkan pada hari Selasa ini.

Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut pasar merespons negatif terhadap rilis data Purchasing Managers Indeks (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2024 yang masih berada di level kontraksi 49,2 atau sama seperti bulan sebelumnya. 

PMI tersebut telah menunjukkan kontraksi sejak Juli 2024, dimulai dari level 49,3, dan menurun lebih jauh ke 48,9 pada Agustus. Dengan demikian, sektor manufaktur nasional telah mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut. 

Sebelumnya, pada Juni, PMI masih berada di level ekspansif di atas 50, yakni 50,7. Laporan S&P Global menunjukkan sektor manufaktur Indonesia mengalami penurunan marginal dalam operasional selama Oktober 2024. 

Sektor manufaktur ini terus mengalami penurunan pada sisi produksi, permintaan baru, dan ketenagakerjaan sejak September.

Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya aktivitas pasar, yang dalam beberapa kasus dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik, membuat klien bersikap waspada dan menahan aktivitas. Ketidakpastian geopolitik menyebabkan penurunan permintaan ekspor baru selama delapan bulan berturut-turut, baik di pasar domestik maupun internasional.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan ditutup menguat di rentang Rp15.690-Rp15.770 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper