Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pemilu AS, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp15.768 per Dolar AS

Rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.768 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024).
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.768 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan turun 0,23% atau 36 poin ke posisi Rp15.768 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau melemah 0,48% ke posisi 103,700.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,77%, dolar Singapura menguat sebesar 0,46%, baht Thailand menguat 0,47%, dan yuan China menguat 0,22%.

Selanjutnya, peso Filipina menguat 0,38%, won Korea menguat 0,48%, ringgit Malaysia menguat 0,09%, dolar Taiwan menguat 0,19%, dan dolar Hong Kong menguat 0,02%. Kemudian, rupee India stagnan 0,00%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi telah memprediksi bahwa untuk perdagangan Senin (4/11/2024) mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi berpotensi ditutup menguat direntang Rp15.720-Rp15.790 per dolar AS.

Sementara itu, pada perdagangan akhir pekan lalu (1/11/2024), mata uang rupiah ditutup melemah 34 point sebelumnya sempat melemah 40 point di level Rp15.732 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.698 per dolar AS.

Ibrahim mengatakan bahwa Indonesia mencatat pada Oktober 2024 inflasi sebesar 1,71 % secara tahunan (YoY) dan 0,08% secara bulanan (MtM), mengakhiri tren deflasi 5 bulan beruntun. 

Secara bulanan, Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan inflasi sebesar 0,08%. Indeks harga konsumen (IHK) naik ke level 106,01 pada Oktober 2024, dari 105,93 pada September 2024.

Menurutnya, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,94 % dan memberikan andil inflasi 0,06%. 

Sementara itu, dia mengatakan bahwa komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06%.

Sebelumnya, berdasarkan konsensus ekonom yang terhimpun Bloomberg meyakini IHK yang dirilis BPS akan mulai mencatatkan inflasi secara bulanan (month to month/MtM) maupun tahunan (year-on-year/YoY).  

Ibrahim menjelaskan dari 31 ekonom, nilai tengah proyeksi inflasi tahunan pada Oktober 2024 adalah 1,66% YoY. Angka tersebut lebih rendah dari posisi September 2024 yang sebesar 1,84%.  Proyeksi terendah inflasi tahunan periode tersebut adalah 1,46% YoY, sedangkan tertinggi sebesar 1,8%.

Lebih lanjut, menurutnya dengan demikian tidak ada satupun ekonom yang memprediksikan inflasi tahunan lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Melihat secara bulanan, nilai tengah proyeksi IHK Oktober 2024 memang mencatatkan inflasi tipis di angka 0,03% MtM. Meski demikian, terdapat sejumlah ekonom yang tergabung dalam konsensus tersebut meramalkan deflasi masih akan terjadi.  

Kemudian dari global, Ibrahim mengatakan bahwa The Fed kemungkinan akan melanjutkan pemotongan biaya pinjaman jangka pendek AS sebesar seperempat poin persentase pada pekan ini, para pedagang dengan kontrak berjangka menempatkan peluang pemotongan sebesar 25 basis poin.

Menurut laporan Axios, intelijen Israel mengisyaratkan Iran tengah bersiap menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang, mungkin sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November.

Serangan itu diperkirakan akan dilakukan dari Irak dengan menggunakan sejumlah besar pesawat nirawak dan rudal balistik.

Kemudian di China, aktivitas manufaktur kembali tumbuh pada Oktober, survei sektor swasta menunjukkan aktivitas manufaktur meningkat pada Oktober untuk pertama kalinya dalam 6 bulan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper