Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Media Hary Tanoe MNCN Laba Rp917 Miliar, Pendapatan Turun

Laba bersih MNCN tumbuh 5,43% ketika pendapatan perusahaan pengelola stasiun televisi RCTI itu turun di tengah meredupnya bisnis non-digital.
(ki-ka) President Director & CEO IOH Vikram Sinha, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, CEO & Managing Director Lightstorm Group Amajit Gupta saat Konferensi Pers yang diadakan di Jakarta.
(ki-ka) President Director & CEO IOH Vikram Sinha, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, CEO & Managing Director Lightstorm Group Amajit Gupta saat Konferensi Pers yang diadakan di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mengantongi kenaikan laba bersih meski pendapatan usaha terkoreksi hingga akhir kuartal III/2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan per 30 September 2024, emiten berkode saham MNCN mencatat laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp917,86 miliar, tumbuh 5,43% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp870,54 miliar.

MNCN mengantongi pendapatan sebesar Rp5,96 triliun untuk sembilan bulan pertama 2024. Angka tersebut mencerminkan penurunan sebesar 1% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,04 triliun.

Penurunan pendapatan MNCN terutama dipicu oleh anjloknya performa pendapatan iklan lini non-digital sebesar 26% yoy menjadi Rp2,52 triliun. Sementara itu, iklan dari lini bisnis digital tumbuh 2 persen yoy menjadi Rp1,94 triliun.

Manajemen MNCN dalam laporan ringkasan kinerja melaporkan kenaikan bisnis digital didorong oleh kinerja positif platform digital seperti RCTI+, portal online iNews Media Group dan media sosial. Adapun penurunan di bisnis non-digital disebut manajemen dipicu oleh faktor makroekonomi. Meski demikian, posisi sebagai pemimpin pasar non-digital tetap terjaga dengan pangsa 36,9% selama sembilan bulan pertama 2024.

“Saya puas dengan hasil cukup baik pada sembilan bulan pertama 2024. Dalam menghadapi berbagai tantangan di industri, MNCN telah berhasil meningkatkan pendapatan lainnya yang berasal dari digital, berlanggan dan penjualan konten,” kata Co-CEO MNC Group Angela Tanoesoedibjo dalam siaran pers, Senin (4/11/2024).

Kenaikan laba bersih MNCN turut dipengaruhi oleh berkurangnya beban langsung perusahaan. Selama periode ini, pos beban langsung turun 2% yoy menjadi Rp2,83 triliun seiring dengan efisiensi yang dijalankan perusahaan dalam pengadaan dan produksi konten di studio luar ruang milik perseroan, Movieland.  Fasilitas produksi ini ditargetkan rampung dan beroperasi penuh pada kuartal I/2025 dan diperkirakan dapat mengurangi biaya produksi di kisaran 10—15%.

Per September 2024, total liabilitas MNCN berjumlah Rp2,21 triliun atau naik dari posisi Desember 2023 sebesar Rp1,84 triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan utang bank pada MNCN dan entitas anak.

Adapun total ekuitas MNCN mencapai Rp22,45 triliun per September 2024 atau lebih tinggi daripada posisi Desember 2023 di Rp20,92 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper