Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lewat Private Placement, Grup Bakrie (BNBR) Konversi Utang jadi Saham Rp855 Miliar

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) akan menjalankan konversi utang menjadi saham melalui skema private placement senilai Rp855 miliar.
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie di di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, Sabtu (2/9/2023). JIBI/Akbar Evandio
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie di di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, Sabtu (2/9/2023). JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA —PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) akan menjalankan konversi utang menjadi saham kepada Eurofa Capital Investment Inc. dan Silvery Moon Investment Ltd. atau SMIL melalui skema private placement Rp855 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, konversi utang menjadi saham dilakukan dengan cara penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Manajemen BNBR menjelaskan Europa dan SMIL selaku kreditur telah menyetujui perjanjian penyelesaian utang BNBR dengan menerima saham-saham baru setelah dilakukannya private placement.

Secara rinci, utang jangka panjang BNBR di Europa mencapai US$50 juta atau setara Rp770,8 miliar. Lalu, pos pinjaman jangka pendek BNBR kepada SMIL dengan jumlah tagihan sebesar Rp465,11 miliar.

Adapun, total utang BNBR di Eurofa dan SMIL yang akan dikonversi mencapai Rp855 miliar. Dengan harga konversi Rp64 per saham, maka kreditur akan memiliki saham biasa Seri E total sebesar 7,7% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah dilakukannya PMTHMETD.

Eurofa akan menggenggam 11,71 miliar (11.718.750.000) lembar saham BNBR. Sementara, SMIL menggenggam 1,64 miliar (1.640.625.000) lembar saham BNBR.

Pelaksanaan PMTHMETD untuk menjalankan konversi saham itu akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada bulan depan, 28 November 2024.

Manajemen BNBR menjelaskan bahwa dengan dilakukannya transaksi konversi utang menjadi saham-saham baru melalui mekanisme PMTHMETD, perseroan dapat memperbaiki posisi keuangannya.

"Perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang berkurang, dan arus kas yang lebih kuat di masa yang akan datang," tulis Manajemen BNBR di keterbukaan informasi pada Selasa (22/10/2024).

Setelah rencana PMTHMETD, total liabilitas perseroan diproyeksikan akan menurun menjadi Rp3,62 triliun, dari posisi liabilitas per semester I/2024 sebesar Rp3,73 triliun.

Di sisi lain, dengan dilakukannya konversi utang melalui private placement, kepemilikan saham pemegang saham lama BNBR akan mengalami penurunan yaitu terdilusi sebesar 7,7%.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper