Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilah-Pilih Saham Batu Bara dan Migas Saat Indeks Energi Tancap Gas

Sejumlah analis menilai positif prospek kinerja indeks saham sektor energi yang tergabung dalam IDX Energy pada tahun depan. Saham mana yang menarik dikoleksi?
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai positif prospek kinerja indeks saham sektor energi yang tergabung dalam IDX Energy pada kuartal ke-4 2024 hingga 2025. Apa saja katalisnya? 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 18 Oktober 2024, kinerja indeks energi telah menguat 31,72% secara year to date, dua kali lipat lebih tinggi dari kinerja indeks sektoral lainnya. Adapun, IHSG sudah menguat 6,7% sejak awal tahun ke level 7.760.

Performa IDX Energy jauh mengungguli indeks basic materials dan healthcare yang tumbuh masing-masing 11,15% dan 13,43%. Adapun, indeks properti dan real estate telah menguat 17,94% secara year-to-date (YtD). 

Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan kinerja IDX Energy pada kuartal III/2024 hingga medio Oktober 2024 terbilang kuat dibandingkan dengan torehehan kinerja indeks lainnya, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG). 

“Pada periode ini, IDX Energy mencatatkan penguatan yang lebih solid, didorong oleh kenaikan harga komoditas energi global, termasuk minyak mentah dan batu bara,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis, Jumat (18/10/2024). 

Hendra mengatakan IDX Energy bakal tetap menguat untuk tahun depan di tengah konsen pemerintah yang baru untuk investasi energi, infrastruktur LNG, hingga energi baru terbarukan (EBT). 

Selain itu, dia memperkirakan, volatilitas harga minyak dan batu bara global diproyeksikan bakal berlanjut sampai tahun depan. 

Menurut Hendra, emiten-emiten unggulan dalam indeks energi yang diproyeksikan akan menunjukkan kinerja kuat, antara lain PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS). 

“INDY, dengan diversifikasi usahanya ke sektor energi baru dan terbarukan, memiliki prospek jangka panjang yang baik. ADRO sebagai salah satu pemain utama batu bara, diproyeksikan akan terus diuntungkan oleh permintaan batu bara yang kuat dari pasar Asia,” kata dia. 

Setali tiga uang, Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai indeks energi bakal tetap menguat didorong sentimen harga batu bara dan minyak mentah global. 

“Harga batu bara didorong oleh kenaikan harga gas di tengah meningkatkan konflik di Timur Tengah dan ketidakseimbangan pasokan-permintaan energi yang berlangsung,” kata Sukarno. 

Kiwoom Sekuritas menilai ADRO memiliki kinerja dan prospek paling unggul dibandingkan dengan saham lainnya berdasar pada realisasi kinerja semester I/2024. 

“Untuk selanjutnya mungkin berpeluang ada PTBA, karena regulasi terkait dengan MIP batu bara akan menguntungkan PTBA karena memiliki porsi domestic cukup besar di atas 50%,” kata dia. 

------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper