Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat ke 7.538, Saham BREN, AMMN & TPIA Naik

IHSG dibuka menguat sebesar 0,23% atau 17,46 poin menuju posisi 7.538,06.
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.538,06 pada perdagangan Senin (14/10/2024). Penguatan indeks sejalan dengan kenaikan saham big caps seperti BREN, AMMN, dan TPIA. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat 0,23% atau 17,46 poin menuju posisi 7.538,06 sesaat setelah pembukaan. Pada awal sesi hari ini, IHSG dibuka pada level 7.520,60 dan sempat bergerak ke posisi 7.543,48.

Tercatat, sebanyak 218 saham menguat, 73 saham menurun, dan 228 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.608,81 triliun. 

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memimpin dengan kenaikan sebesar 1,92% menuju level Rp6.625.

Posisi tersebut disusul oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang menguat sebesar 0,82% menjadi Rp9.225. Adapun saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) meningkat 0,58% menuju posisi Rp8.600 per saham.   

Adapun saham berkapitalisasi besar yang mencatatkan penurunan antara lain PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar 1,48% ke Rp5.000, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan pelemahan 0,36% menuju Rp6.925. 

Di sisi lain, saham top gainers pada awal perdagangan hari ini dihuni PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) yang naik 24,75% ke Rp630. Posisi itu diikuti saham PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) dengan peningkatan sebesar 12% ke Rp84. 

Sementara itu, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) yang merosot 5,26% ke level Rp72. Sementara itu, saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) turun 4,72% menuju Rp242 per saham. 

Dalam perkembangan lain, IHSG diperkirakan memiliki ruang penguatan yang terbatas pada perdagangan hari ini setelah ditutup meningkat pada perdagangan pekan lalu. 

IHSG ditutup naik sebesar 0,54% ke level 7.520,6 pada Jumat (11/10/2024). Investor asing tercatat mengakumulasi jual bersih Rp4,56 triliun pada pekan lalu, tetapi masih menorehkan net buy sebesar Rp43,3 triliun sepanjang tahun berjalan 2024.   

 Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG pada akhir pekan lalu disertai dengan munculnya volume pembelian. Secara teknikal, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii] skenario merah.  

 “Hal tersebut berarti penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji level 7.625–7.680, dan selanjutnya IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 7.347,” tulis riset MNC Sekuritas pada Senin (14/10/2024).  

Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memproyeksikan indeks komposit bakal bergerak pada rentang support 7.374—7.454, serta resistance 7.598 dan 7.726.  Saham yang dapat dicermati, antara lain, KLBF, PGAS, PGEO, dan SMGR. 

Dalam riset terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan bahwa IHSG akan bermanuver di rentang level 7.505 hingga 7.587. 

Menurutnya, selama pekan ini, investor mencermati penantian terhadap rilis data laporan keuangan emiten kuartal III/2024 yang diperkirakan membaik dapat mendongkrak performa dari IHSG untuk kembali menanjak.  

“Selain itu, faktor penunjang lain dari sisi perekonomian yang stabil tecermin dari data yang telah terlansir, juga turut menopang kenaikan IHSG. Pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya dalam publikasi riset.  

Yugen Bertumbuh Sekuritas memilih saham UNVR, TLKM, BBCA, BBRI, BBNI, PWON, TBIG, ASRI, dan ASII sebagai top picks pada perdagangan hari ini.

 

-------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper