Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Kripto Tak Hanya Investasi, Proyek DeFi Juga Menguntungkan

Peluang cuan aset kripto ternyata tak melulu soal investasi dan trading, investor juga bisa menghasilkan pendapatan dari proyek decentralized finance (DeFi).
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi aset kripto bukan hanya trading harga. Perkembangan teknologi blockchain terkini telah membuka peluang investor mendapatkan pendapatan pasif (passive income) melalui proyek-proyek decentralized finance (DeFi).

Saat ini, Indonesia termasuk salah satu negara di Asia yang sangat terbuka terhadap proyek-proyek DeFi berdasarkan laporan Chainalysis 2024 Geography of Cryptocurrency Report

Porsi transaksi DeFi di Tanah Air dengan share 15,5% dari total, ternyata terbilang tinggi ketimbang negara Asia lain yang juga terbuka terhadap kripto, seperti Singapura (12,7%), Vietnam (11,9%), maupun India (11,2%).

Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia Asih Karnengsih dalam laporan itu melihat bahwa keingintahuan tinggi masyarakat Indonesia tentang kripto telah membuat berbagai layanan advanced aset kripto ikut tereksplorasi.

"Semakin banyak pengguna mengeksplorasi platform dan layanan, seiring ramainya berbagai komunitas kripto di Indonesia yang mampu membuat anggotanya secara aktif berpartisipasi dalam yield farming, staking, dan proyek-proyek token dalam DeFi," ujarnya dalam laporan tersebut, dikutip Selasa (1/10/2024).

Lembaga edukasi kripto Pintu Academy pun menjelaskan decentralized finance, seperti namanya, adalah sistem keuangan terdesentralisasi berbasis teknologi blockchain yang dapat diakses oleh siapa saja tanpa perantara seperti bank. 

"DeFi berkembang pesat sejak 2020 yang dikenal sebagai DeFi Summer. Banyak aplikasi DeFi bermunculan, menawarkan layanan keuangan alternatif dari sistem tradisional," ujar Tim Pintu Academy dalam keterangan resmi.

Pada prinsipnya, DeFi menawarkan kesempatan besar untuk membuat aset keuangan bekerja secara produktif dan menghasilkan keuntungan. Berbagai layanan seperti pinjam-meminjam aset, staking, farming, atau perdagangan derivatif dapat dimanfaatkan. 

Sebagai contoh, di platform seperti Aave, pengguna dapat menyediakan aset seperti Ethereum (ETH) sebagai jaminan untuk meminjam koin stabil seperti Tether USD (USDT).

Prosesnya sederhana, cukup hubungkan wallet ke DApps Aave, pilih jumlah yang ingin disetorkan atau dipinjam, dan ikuti langkah-langkah konfirmasi transaksi.

DeFi memungkinkan akses layanan keuangan kapan saja, tanpa pembatasan jam operasi, serta memungkinkan pengelolaan aset secara mandiri tanpa campur tangan lembaga keuangan. 

"Namun, penting untuk memperhatikan risiko likuidasi dalam meminjam aset kripto, terutama dalam platform yang menggunakan sistem overcollateralized seperti Aave. Selalu pantau kondisi pasar dan kelola portofolio dengan bijak," tambahnya.

Cara memanfaatkan berbagai proyek DeFi pun mudah. Cukup menghubungkan crypto wallet seperti Metamask dengan aplikasi decentralized (DApps).

Langkah pertama, pilih jaringan blockchain seperti Ethereum, Binance Smart Chain, atau Polygon, lalu buat crypto wallet. Nantinya, wallet ini berfungsi sebagai penghubung dengan aplikasi DeFi. Selanjutnya, beli cryptocurrency yang dibutuhkan untuk membayar biaya transaksi (gas fee) di dalam aplikasi.

Misalnya, Ethereum (ETH) digunakan untuk membayar gas fee di jaringan Ethereum. Crypto dapat dibeli di berbagai platform jual beli aset kripto yang diakui di Bappebti dan dikirimkan ke wallet yang sudah dibuat. Setelah itu, pilih aplikasi DeFi sesuai kebutuhan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper