Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Kongsi Boy Thohir & Grup Saratoga (MBMA) Meroket Rp308,61 Miliar Semester I/2024

Pada semester I/2024, laba kongsi Saratoga dan Boy Thohir meroket
Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) Devin Ridwan (kedua kanan), Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. David Agus (kedua kiri), dan Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya memberikan keterangan pers seusai paparan publik di Jakarta, Kamis (30/3). /Bisnis-Arief Hermawan.
Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) Devin Ridwan (kedua kanan), Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. David Agus (kedua kiri), dan Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya memberikan keterangan pers seusai paparan publik di Jakarta, Kamis (30/3). /Bisnis-Arief Hermawan.

Bisnis.com, JAKARTA — Kongsi emiten afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir & Grup Saratoga PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba yang signifikan sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan per 30 Juni 2024, MBMA mencatatkan laba sebesar US$20,39 juta atau sekitar Rp308,61 miliar (asumsi kurs Rp15.135 per dolar AS). 

Torehan laba pada semester I/2024 itu melesat tajam dari posisi yang dicatatkan MBMA pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sempat rugi US$19,65 juta atau sekitar Rp297,48 miliar. 

Laba yang berbalik positif cukup lebar itu ditopang oleh pendapatan yang melambung ke level US$921,64 juta atau sekitar Rp13,94 triliun. Torehan pendapatan itu naik 162,78% dari posisi sebelumnya US$350,97 juta atau sekitar Rp5,31 triliun. 

Pendapatan MBMA yang naik signifikan itu berasal dari penjualan pihak ketiga untuk nickel pig iron (NPI) mencapai US$479,5 juta, nikel matte sebesar US$386,7 juta dan bijih nikel limonit sebesar US$55,44 juta. 

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut melambung menjadi sebesar US$858,47 juta atau setara Rp12,99 triliun. 

Beban tersebut lebih tinggi separuhnya dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di level US$332,55 juta atau sekitar Rp5,03 triliun.

Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$63,17 juta atau setara Rp956,22 miliar. 

Laba kotor tersebut naik 243% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$18,419 juta.

Sampai paruh pertama 2024, MBMA mencatatkan total liabilitas tercatat sebesar US$974,56 juta dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar US$328,18 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$646.389 juta. 

Adapun total ekuitas tercatat sebesar US$2,32 miliar naik tipis dibandingkan dengan periode akhir 2023 yang tercatat sebesar US$2,30 miliar. Sementara itu total aset MBMA tercatat sebesar US$3,29 miliar. 

________ 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper