Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Karya PTPP Raih Kontrak Jumbo dari Proyek TLS Milik PTBA

PTPP meraih nilai kontrak baru sekitar Rp2,24 triliun dari proyek train loading station atau TLS milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) meraih total kontrak senilai Rp4,49 triliun dari proyek train loading station atau TLS milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). 

Dari nilai kontrak proyek joint operation (JO) itu, PTPP memiliki porsi 50% atau setara dengan Rp2,24 triliun. Raihan tersebut menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan realisasi nilai kontrak baru perseroan sampai dengan Agustus 2024. 

Selain TLS milik PTBA, proyek jumbo yang digenggam PTPP antara lain proyek BI Karawang Paket SPU senilai Rp1,07 triliun, Kantor PUPR Wing 2 sebesar Rp815, 56 miliar, Jalan Seksi 6C Rp746,63 miliar, dan Jalan Kawasan West Residence mencapai Rp732 miliar.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menuturkan bahwa proyek TLS milik PTBA masih dalam proses kontrak dan konstruksi diperkirakan berjalan selama kurun 2 tahun. 

“Saat ini, masih proses kontrak dan waktu pengerjaan proyeknya kurang lebih 2 tahun,” kata Novel saat ditemui awak media di Jakarta, pekan lalu. 

PTBA diketahui tengah mengembangkan satu jalur kereta api (KA) batu bara tambahan, yakni rute Tanjung Enim–Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun. Fasilitas baru ini bertujuan meningkatkan kapasitas batu bara milik perseroan. 

Sedikitnya ada tiga fasilitas penanganan batu bara baru yang dibangun. Pertama adalah dua TLS dengan kapasitas masing-masing mencapai 3.000 ton per jam beserta rail loop.

Selain itu, ada dua line conveyor system sepanjang 13 km dan 17 km berkapasitas 3.000 ton per jam, serta tiga dump hopper yang dapat digunakan dump truck kapasitas 60 ton dan 100 ton.

PTBA sendiri menjadikan pengembangan kapasitas angkutan batu bara sebagai salah satu fokus perseroan untuk 5 tahun ke depan. Langkah itu bertujuan mempercepat monetisasi cadangan batu bara, yang mencapai 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton.

“Sebagai upaya untuk mempercepat monetisasi batu bara, di antaranya dengan pengembangan proyek Tanjung Enim ke Keramasan,” ujar SVP Management Office PTBA Setiadi Wicaksono dalam Pubex Live 2024, yang digelar akhir Agustus 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper