Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terperosok ke Zona Merah, Saham BBRI, BBCA, BREN Terkoreksi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok turun pada akhir sesi I, Senin (9/9/2024). Penurunan IHSG dipicu oleh koreksi harga saham big caps.
Ana Noviani, Annisa Kurniasari Saumi
Senin, 9 September 2024 | 12:40
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok turun pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024). Penurunan IHSG dipicu oleh koreksi harga saham big caps. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks komposit melemah 64,6 poin atau 0,84% ke level 7.657,23 pada jeda siang hari ini. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak pada rentang 7.654,72—7.748,32.

Tercatat, sebanyak 204 saham menguat, 374 saham menurun, dan 219 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.136,28 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) merosot 1,44% ke level Rp5.150. Disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 0,69% ke level Rp7.200, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,97% ke posisi Rp10.200. 

Selain saham big banks, IHSG juga dibebani oleh koreksi harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) sebesar 2,55% menuju posisi Rp10.900 dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang melorot 1,73% ke level Rp3.410 per saham. 

Meski indeks komposit memerah, saham top gainers pada sesi I perdagangan hari ini dihuni PT Chitose Internasional Tbk. (CINT) yang naik 30,89% ke Rp250. Posisi itu diikuti saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) dengan lonjakan sebesar 24,86% ke Rp2.310.

Dalam perkembangan lain, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan selama periode perdagangan 9 – 13 September 2024. Pengumuman suku bunga The Fed pada dua pekan mendatang akan menjadi salah satu sentimen bagi indeks komposit.

Selama sepekan terakhir atau tepatnya pada 2 – 6 September 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan IHSG mengalami kenaikan 0,67% dari pekan sebelumnya menjadi 7.721,84. Adapun, kapitalisasi pasar naik 0,78% menuju Rp13.217 triliun.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa pekan ini akan dibayangi sikap antisipatif pasar terhadap hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed, yang berlangsung pada 17 – 18 September 2024.

Pada saat bersamaan, pasar juga mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan masih menahan suku bunga acuan. BI diproyeksikan memangkas suku bunga acuan pada kuartal IV/2024.

“Secara teknikal, terbentuk golden cross pada Stochastic RSI. IHSG berpotensi uji resistance pada level 7.750 pada Senin [9/9] dan diperkirakan bertahan di atas 7600 pada pekan ini,” ujarnya dalam publikasi riset, dikutip Minggu (8/9/2024).

Saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk pekan ini, antara lain PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, (SSMS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA), PT H.M Sampoerna Tbk. (HMSP), dan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper