Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didorong Cisem I, PGN (PGAS) Jaga Target Penjualan Gas 954 BBtud Tahun Ini

PGN (PGAS) optimistis dapat menjaga target penjualan gas sepanjang 2024 di level 954 BBtud ditopang penjualan sepanjang pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 1.
PGN (PGAS) optimistis dapat menjaga target penjualan gas hingga akhir 2024 di level 954 BBtud ditopang penjualan sepanjang pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 1.
PGN (PGAS) optimistis dapat menjaga target penjualan gas hingga akhir 2024 di level 954 BBtud ditopang penjualan sepanjang pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 1.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN optimistis dapat menjaga target penjualan gas hingga akhir 2024 di level 954 billion british thermal unit per day (BBtud).

Target itu belakangan makin diperkuat dengan pertumbuhan penjualan di sepanjang pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang).

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan penjualan gas perseroan sampai paruh pertama 2024 terbilang cukup baik. Kendati, kata Fajriyah, PGN menghadapi berbagai tantangan dari sisi pasokan. 

“Pertumbuhan demand di sektor kelistrikan dan industri menjadi salah satu pendorong realisasi penjualan gas semester 1, khususnya di wilayah Jawa bagian tengah dan pemanfaatan LNG,” kata Fajriyah saat dihubungi, Minggu (18/8/2024).

Selain itu, Fajriyah mengatakan, penjualan LNG hingga semester I/2024 turut mengalami pertumbuhan sekitar 20%. Sampai Juli 2024, PGN membukukan penjualan LNG sekitar 50 BBtud.

Porsi penjualan gas alam cair ditargetkan mendorong penjualan perusahaan gas negara itu tahun ini.

“Diharapkan dengan pertumbuhan demand dan selesainya integrasi infrastruktur di Jawa Timur dan Jawa Tengah dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap kinerja niaga gas semester 1,” tuturnya. 

Seperti diketahui, PGN mengerek target penjualan gas itu lebih tinggi 4% dari estimasi penjualan gas sepanjang 2023 yang berada di angka 921 BBtud.

Kemudian, target penyaluran gas sepanjang 2024 tercatat sebesar 1.516 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) atau  lebih tinggi 6% dibandingkan dengan estimasi 2023 sebesar 1.427 MMScfd.

Selanjutnya target Terminal Use Agreement (TUA) atau target volume LNG yang diregasifikasi di terminal adalah sebesar 50 BBtud. Target tersebut lebih tinggi 88% dibandingkan dengan estimasi 2023 yang tercatat sebesar 27 BBtud.

Sebelumnya, PGN membukukan kenaikan laba bersih menjadi sebesar US$121,13 juta atau setara Rp1,92 triliun (kurs jisdor Rp15.873 per dolar AS) di kuartal I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PGAS membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$121,13 juta. Laba tersebut naik 40,79% dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar US$86,03 juta.

Laba yang meningkat tersebut sejalan dengan pendapatan yang naik menjadi sebesar US$949,33 juta atau setara dengan Rp15,06 triliun sepanjang kuartal I/2024. Pendapatan itu naik 1,66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$933,74 juta.

Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan terhadap pihak ketiga sebesar US$630,52 juta sementara dengan pihak berelasi tercatat sebesar US$318,80 juta.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper