Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top! Gen Z Kuasai Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia

Dilihat dari demografi investor individu, Gen Z mendominasi jumlah investor di pasar modal.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 13,43 juta yang dikuasai lebih dari separuhnya oleh generasi Z atau sering disebut gen Z. Namun, aset investasi milik gen Z di pasar modal tercatat paling kecil.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan jumlah investor di pasar modal Indonesia terus bertumbuh hingga mencapai 13,43 juta per 8 Agustus 2024. Jumlah investor itu naik 10,4% dibandingkan dengan 2023, yang sebanyak 12,16 juta.

"Pada 2020 ke 2021 terjadi kenaikan luar biasa, didominasi demografi investor individu," kata Inarno dalam Konferensi Pers 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia pada Senin (12/8/2024).

Tercatat, pada 2021 terjadi peningkatan jumlah investor di pasar modal hampir dua kali lipat atau 92,99% secara tahunan (year on year/yoy), seiring dengan pandemi Covid-19. 

Inarno mengatakan dilihat dari demografi investor individu, Gen Z mendominasi jumlah investor di pasar modal. Tercatat, kelompok investor individu berusia di bawah 30 tahun, termasuk Gen Z mencapai porsi 55,38%. 

Lalu, kelompok investor individu berusia 31-40 tahun mencapai porsi 24,09%. Kemudian, kelompok investor individu berusia 41-50 tahun mencapai porsi 11,86%. 

Kelompok investor individu berusia 51-60 tahun mencapai porsi 5,69%. Selain itu, kelompok investor individu berusia di atas 60% hanya memiliki porsi 2,98%.

Meski kelompok investor individu berusia di bawah 30 tahun, termasuk Gen Z mendominasi, tetapi nilai asetnya tergolong masih kecil, yakni hanya Rp50,75 triliun. Berbanding terbalik dengan kelompok investor individu berusia di atas 60 tahun yang memiliki porsi kecil, namun mencatatkan nilai aset jumbo, yaitu senilai Rp887,66 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper