Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Korporasi Masih Semarak, Pipeline Penghimpunan Dana Rp33,04 Triliun

OJK mencatat aksi korporasi masih semarak memasuki paruh kedua tahun ini atau per Juli 2024 dengan total penghimpunan dana mencapai Rp33,04 triliun.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aksi korporasi masih semarak memasuki paruh kedua tahun ini atau per Juli 2024. Tercatat, pipeline total penghimpunan dana mencapai Rp33,04 triliun dengan 111 potensi aksi korporasi.

Anggota Dewan Komisioner OJK pengawas pasar modal Inarno Djajadi mengatakan dari pipeline penghimpunan dana itu, sebanyak 84 emiten antre untuk mencatatkan penawaran perdana di pasar saham (IPO) dengan nilai Rp11,58 triliun.

Lalu, ada 6 pipeline aksi penawaran umum terbatas dengan nilai Rp2,48 triliun. Selain itu, ada 8 pipeline EBUS dengan nilai Rp8,76 triliun. Ada pula 13 pipeline aksi PUB EBUS dengan nilai Rp10,23 triliun.

"Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif," kata Inarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Senin (5/8/2024).

Adapun, penghimpunan dana sampai dengan 31 Juli 2024 telah mencapai Rp129,9 triliun, dengan Rp4,39 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 28 emiten baru.

Terdapat aksi IPO dengan nilai penghimpunan dana Rp3,79 triliun hingga 31 Juli 2024. Lalu, ada 11 aksi penawaran umum terbatas dengan nilai Rp36,3 triliun.

OJK sendiri mencatat indeks harga saham gabungan (IHSG) per 31 Juli 2024 mencatatkan penguatan 2,72% dalam sebulan atau month to date (mtd) ke level 7.255,76. Sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (ytd), IHSG mengalami pelemahan 0,23%.

Sementara, nilai kapitalisasi pasar saham mencapai Rp12.338 triliun, mengalami penguatan 1,83% mtd dan naik 5,76% ytd.

Di pasar obligasi, OJK mencatat indeks acuan obligasi Indonesia atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mencatatkan penguatan 1,09% mtd dan naik 2,66% ytd ke level 384,57 per 31 Juli 2024.

Pada institusi pengelolaan investasi, tercatat nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) di pasar mencapai Rp830,25 triliun, tumbuh 0,51% mtd dan 0,67% ytd.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper