Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sempat Anjlok 4%, Airlangga: Jangan Khawatir

Bagi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, fluktuasi IHSG merupakan hal lumrah sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). / Bisnis/Arief Hermawan P.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). / Bisnis/Arief Hermawan P.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat anjlok hingga 4% pada hari ini, Senin (5/8/2024), tidak perlu menjadi kekhawatiran. 

Airlangga menyampaikan bahwa turunnya IHSG merupakan fluktuasi yang terjadi sehari-hari di pasar saham dan akan terus pihaknya pantau. 

"Kalau IHSG nanti kita lihat saja karena itu daily-nya fluktuasi, jadi kita tidak perlu khawatir," tuturnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (5/8/2024). 

Dalam sesi kedua perdagangan hari ini, pergerakan IHSG terkoreksi hingga sempat menyentuh 4%.  

Bloomberg mencatat IHSG sempat terkoreksi 3,62% atau 264,81 poin ke 7.043,31 pukul 01:59 WIB. Penurunan itu menjadi yang terbesar setelah 4,42% pada 9 Mei 2022.

Adapun, anjloknya IHSG ini terjadi bertepatan usai Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2024 yang melambat ke level 5,05% dari kuartal I/2024 yang sebesar 5,11%.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan ekonomi Indonesia yang tumbuh melambat tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan China (4,70%), Singapura (2,9%), Korea Selatan (2,30%), dan Meksiko (2,24%). 

Kinerja pertumbuhan ekonomi didukung oleh inflasi pada Juli 2024 tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% yaitu sebesar 2,13% (year-on-year/YoY). 

Membandingkan dengan capaian ekonomi di negara Asean, khususnya Malaysia dan Vietnam, Indonesia terpantau lebih rendah.

Melansir dari Trading Economics, Vietnam memimpin di Asean dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 6,93% (YoY) pada kuartal II/2024. Sementara Malaysia mampu tumbuh 5,8% pada periode yang sama. 

Meski demikian, ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dari Singapura dan Thailand pada periode yang sama, masing-masing sebesar 2,9% dan 2,5%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper