Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Ekonomi RI Melambat ke 5,05%, Sentimen Pasar Respons Negatif

Sentimen pasar beri respons negatif usai laju pertumbuhan ekonomi RI per kuartal II/2024 mengalami perlambatan ke 5,05% secara tahunan.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2024 tercatat mengalami perlambatan ke 5,05% (year-on-year/YoY).

Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada mengatakan bahwa rilis pertumbuhan ekonomi RI tersebut membuat pelaku pasar merespons negatif.

"Terkait dengan rilis pertumbuhan ekonomi tersebut tampaknya pelaku pasar merespons negatif ya karena di bawah nilai pertumbuhan tahun lalu," katanya, pada Senin (5/8/2024). 

Berdasarkan data BPS, jika dibandingkan dengan 5,17% pada kuartal II/2023 pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2024 ini tercatat jauh lebih rendah.

Menurut Reza, hal ini memberikan sentimen bahwa ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami perlambatan.

"Memang sih kalau dilihat dari rilis BPS semua sektor bertumbuh, tetapi masih lebih rendah dari periode sebelumnya," ujarnya.

Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa rilis pertumbuhan ekonomi yang melambat tersebut juga berimbas terhadap IHSG.

"Terkait dengan IHSG, selain dari faktor global karena penurunan sejumlah indeks global juga disebabkan karena imbas rilis GDP tersebut," tambahnya.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024).

Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 15.38 WIB, IHSG bergerak anjlok hingga 3,42%, ke level 7058,246. Pada sesi awal IHSG sempat menyentuh level terendah 6998,811.

Sepanjang awal perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 48 saham menguat, 616 saham melemah, dan 122 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau sebesar Rp12.010,565 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper