Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp16.288, Dolar AS Juga Lesu

Rupiah dibuka melemah ke Rp16.288 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (26/7/2024). Bersamaan dengan rupiah, dolar AS juga terpantau lesu pagi ini.
Rupiah dibuka melemah ke level Rp16.288 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (26/7/2024). Bersamaan dengan rupiah, dolar AS juga terpantau lesu pagi ini.
Rupiah dibuka melemah ke level Rp16.288 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (26/7/2024). Bersamaan dengan rupiah, dolar AS juga terpantau lesu pagi ini.

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (26/7/2024) ke level Rp16.288 per dolar AS. Rupiah dibuka melemah bersama beberapa mata uang Asia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,23% atau 38 poin ke level Rp16.288. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,06% ke level 104,29.

Sementara itu, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka cenderung menguat. Di antaranya adalah yen Jepang yang naik 0,14%, dolar Hong Kong naik 0,01%, dolar Taiwan naik 0,12%, dan dolar Singapura menguat 0,03%.

Mata uang lainnya yang dibuka menguat adalah rupee India menguat 0,01%, yuan China 0,14%, Peso Filipina yang dibuka naik 0,21%, dan baht Thailand melemah 0,15%.

Adapun mata uang lain yang menemani pelemahan rupiah seperti won Korea Selatan melemah 0,08%, dan ringgit Malaysia melemah 0,01%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah hari ini akan ditutup melemah pada rentang Rp16.240-Rp16.300 per dolar AS.

Dia menjelaskan sentimen terhadap rupiah datang dari data PDB AS kuartal II/2024 dan pertemuan The Fed Kamis pekan ini.

Meskipun hanya sedikit orang yang memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan ini, ada peluang bagus bahwa pesan The Fed untuk melakukan pivot pada bulan September akan menjadi lebih kuat. Hal tersebut mengingat penurunan inflasi selama berbulan-bulan dan pertumbuhan yang lebih lambat.

Lebih dari tiga perempat ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Bank of Japan akan tetap mempertahankan suku bunga pada bulan ini dan kemungkinan langkah selanjutnya pada bulan September atau Oktober.

Dugaan intervensi mata uang baru-baru ini membuat para spekulan bergegas menutup perdagangan carry trade yang selama ini menguntungkan. Mereka meminjam dalam yen dengan imbal hasil rendah dan berinvestasi dalam aset mata uang dengan suku bunga lebih tinggi.

Selain itu, pasar Tiongkok mengalami penurunan tajam karena serangkaian data ekonomi yang lemah melemahkan sentimen terhadap negara tersebut. Perekonomian Tiongkok tumbuh kurang dari yang diperkirakan pada kuartal kedua.

Dari dalam negeri, Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming perlu berhati-hati karena harus menghadapi utang jatuh tempo yang diwariskan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lima tahun ke depan atau hingga 2029 yang tembus Rp3.748,2 triliun dan pemerintahan baru memiliki janji yang luar biasa banyak.

Profil jatuh tempo utang pemerintah yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) mencapai total Rp3.245,3 triliun untuk periode 2025 hingga 2029.

“Sementara jatuh tempo pinjaman pada periode yang sama akan mencapai Rp502,9 triliun. Secara total, maka mencapai Rp3.748,2 triliun,” ujar Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper