Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Dividen Cair, Saham TOWR Milik Grup Djarum Duo Hartono Tambah 300 Juta Lembar

Jumlah saham TOWR yang dipegang oleh Grup Djarum bertambah 300 juta lembar jelang jadwal pembayaran dividen final pada Jumat (26/7/2024).
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang dipegang oleh Grup Djarum bertambah 300 juta lembar.

Grup Djarum memegang saham TOWR melalui PT Dwimuria Investama Andalan. Entitas itu dipegang oleh dua orang terkaya di Indonesia Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono.

Dalam laporan terbaru PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah saham TOWR yang dipegang oleh Dwimuria Investama Andalan tercatat bertambah 300 juta lembar pada Rabu (24/7/2024).

Alhasil, jumlah saham TOWR yang dipegang oleh Dwimuria Investama Andalan naik dari 2,55 miliar lembar atau setara dengan 5,00% menjadi 2,85 miliar lembar atau setara dengan 5,59 miliar lembar.

Saat ini, emiten menara Grup Djarum Sarana Menara Nusantara memiliki agenda pembagian dividen final yang berasal dari kinerja tahun buku 2023.

Direktur Sarana Menara Nusantara Adam Gifari sebelumnya menyampaikan untuk tahun buku 2023, TOWR membagikan total dividen sebesar Rp1,2 triliun. Dividen interim sebesar Rp298,79 telah dibagikan sebelumnya oleh TOWR. 

"Dividen final yang akan dibagikan sekitar Rp901 miliar,” ujarnya saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/6/2024). 

Dia melanjutkan, dividen final ini setara dengan Rp18,1 per saham. Dalam agenda dividen interim sebelumnya, TOWR membagikan dividen interim sebesar Rp6 per saham.

Untuk diketahui, TOWR membukukan pendapatan sebesar Rp11,74 triliun di tahun 2023. Realisasi ini naik 6,39% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp11,03 triliun.

Akan tetapi, kenaikan pendapatan ini tidak diiringi oleh kenaikan laba bersih TOWR. Tahun lalu, TOWR mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,25 triliun atau turun 5,49% dari tahun 2022 yang sebesar Rp3,44 triliun. 

Dari sisi operasional, hingga kuartal I/2024 TOWR mencatatkan total menara sebesar 31.049 menara. Sementara itu, total fiber optik TOWR tercatat sebesar 220.975 km.

Fiber optic ini terdiri dari fiber to the tower (FTTT) sepanjang 186.571 km, fiber to the home (FTTH) sepanjang 15.381 km, serta backbone dan submarine sepanjang 19.023 km.

Adapun, rangkaian pembagian dividen final TOWR telah memasuki periode recording date pada 8 Juli 2024. Selanjutnya, pembayaran dijadwalkan berlangsung pada Jumat (26/7/2024).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper