.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 saham bertengger di jajaran saham paling cuan sepanjang semester I/2024 saat IHSG terkoreksi secara year to date. Saham tersebut di antaranya rumah sakit milik konglomerat Dato Sri Tahir PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) hingga Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA).
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang secara year to date atau semester I/2024 IHSG bergerak turun 2,88% dan berakhir di posisi 7.063. IHSG juga bergerak di rentang 6.698 hingga 7.454.
Di tengah pelemahan indeks komposit, sejumlah saham justru mencatatkan penguatan hingga ratusan persen.
Pada urutan pertama top gainers semester I/2024 di tempati oleh emiten Rumah Sakit Mayapada Group atau milik Dato Sri Tahir PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) yang naik sebesar 663,33% dan berada di level Rp2.290 per saham. Padahal di akhir tahun lalu SRAJ hanya berada di level Rp300 per saham.
Posisi kedua saham paling cuan diisi oleh PT ICTSI Jasa Prima Tbk. (KARW) dengan kenaikan sebesar 568% dan berada di posisi Rp334 per saham dari sebelumnya hanya Rp50 per saham. Meski naik ratusan persen, saham FORU justru telah disuspensi Bursa Efek Indonesia sejak perdagangan 22 Maret 2024 hingga saat ini.
Kemudian saham PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) juga terpantau parkir di top gainers dengan kenaikan sebesar 500% ke level Rp810 per saham dari sebelumnya Rp135 per saham. Sama seperti KARW, FORU juga disuspensi hingga saat ini sejak perdagangan 29 Februari 2024.
Baca Juga
PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) mantap di posisi keempat top gainers. Emiten produsen baja ini terpantau naik 300% sepanjang semester I/2024 dan berada di level Rp200 per saham dari sebelumnya hanya sebesar Rp50 per saham.
Kemudian saham PT Asia Sejahtera Mina Tbk. (AGAR) juga naik signifikan sebesar 216,98% dan berada di level Rp336 per saham dari sebelumnya sebesar Rp106 per saham. AGAR juga terpantau beberapa kali disuspensi Bursa Efek Indonesia karena kenaikan harga yang signifikan.
Selanjutnya saham Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang melonjak 212,50% sepanjang semester I/2024. DSSA saat ini berada di level Rp250.000 per saham dan menjadikannya saham termahal di Bursa. Posisi pucuk tersebut pula yang menjadi latar belakang DSSA akan melakukan pemecahan saham atau stock split 1:10.
Selanjutnya saham PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) mantap berada di jajaran top gainers semester I/2024. NASI yang sempat disuspensi Bursa ini mencatatkan kenaikan saham sebesar 167,53% dan parkir di level Rp206 per saham dari sebelumnya hanya di level Rp77 per saham.
Saham lain yang juga berada di jajaran top gainers adalah PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) dengan kenaikan sebesar 159,26%. Emiten jasa pertambangan ini berhasil parkir di level Rp560 per saham dari sebelumnya sebesar Rp216 per saham pada awal tahun.
Kemudian saham PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) juga tercatat melejit sepanjang semester I/2024. BSWD terpantau melonjak 149% dan berada di posisi Rp3.100 dari sebelumnya yaitu sebesar Rp1.245 per saham.
Terakhir adalah saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dengan kenaikan sebesar 147,70% sepanjang semester I/2024. Induk usaha Travelio tersebut berhasil parkir di posisi Rp1.075 per saham, padahal sebelumnya hanya berada di posisi Rp434 per saham.
Daftar 10 Saham Top Gainers Semester I/2024
- PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) +663,33%
- PT ICTSI Jasa Prima Tbk. (KARW) +568%
- PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) +500%
- PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) +300%
- PT Asia Sejahtera Mina Tbk. (AGAR) +216,98%
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) +212,50%
- PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) +167,53%
- PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) +159,26%
- PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) +149%
- PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) +147,70%
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
