Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham INCO, EXCL, dan BMRI Topang Penguatan Indeks Bisnis-27

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (7/6/2024) ditopang kenaikan saham INCO, EXCL, dan BMRI.
Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (7/6/2024) ditopang kenaikan saham INCO, EXCL, dan BMRI. Bisnis/Himawan L Nugraha
Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (7/6/2024) ditopang kenaikan saham INCO, EXCL, dan BMRI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada Jumat (7/6/2024) seturut dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penguatan indeks ditopang saham INCO, EXCL, dan BMRI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka menguat 0,15% atau 0,84 poin ke level 543,36. Tercatat 14 saham meningkat, 9 terkoreksi, dan 4 saham stagnan.

Beberapa saham yang naik, antara lain PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar 1,57% ke Rp4.540, diikuti saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang meningkat 0,89% menuju Rp2.270, dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,81% ke Rp6.225.

Adapun saham yang melemah adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) sebesar 1,38% ke Rp715, lalu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 0,44% ke Rp4.720, dan saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) turun 0,63% ke Rp1.565.

Di sisi lain, IHSG naik sebesar 0,20% atau 13,84 poin menuju 6.988,74. Indeks komposit sempat menguat setelah pembukaan dan bergerak di rentang 6.974 hingga 6.994 pada awal sesi.

Sebanyak 236 saham bertengger di zona hijau, lalu 130 saham melemah, dan 167 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp11.709 triliun.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, mengatakan IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan rentang 6.920 hingga 7.060. Pergerakan tersebut akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen, baik dalam maupun luar negeri.

Dari dalam negeri, rebound IHSG ditopang oleh saham perbankan bigs caps. Transaksi di pasar ekuitas cenderung sepi sebesar Rp8,21 triliun, mencerminkan aksi wait and see pelaku pasar di tengah volatilitas IHSG sejak April 2024. Investor asing juga secara year-to-date (YtD) terpantau outflow senilai Rp7,69 triliun pada Kamis (6/6/2024).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mendapat persetujuan dari Komisi XI DPR RI terkait asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.

“Hasilnya, Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal [KEM PPKF] RAPBN 2025 yang disepakati meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan tingkat suku bunga Surat Berharga Negara [SBN] tenor 10 Tahun,” kata Ratih.

Dari mancanegara, Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan Juni 2024 melakukan pemangkasan sebesar 25 bps untuk suku bunga refinancing operation menjadi 4,25%, marginal lending rate menjadi 4,50% dan deposit rate sebesar 3,75%.

“Pemangkasan suku bunga refinancing operation dan marginal lending rate merupakan yang pertama sejak Maret 2016, sedangkan penurunan suku bunga untuk deposit rate menjadi yang pertama sejak September 2019,” pungkasnya.

Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi, senada dengan aksi wait and see pelaku pasar menanti data tenaga kerja AS periode Mei 2024 yang akan rilis di akhir pekan ini.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper