Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Tebar Dividen Rp125 per Saham, Cum Dividen 8 Mei

Emiten distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp125 per saham untuk tahun buku 2023.
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan penandatangan Kontrak Energi Bersubsidi untuk Tahun Anggaran 2024 di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Kamis (14/3/2024).
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan penandatangan Kontrak Energi Bersubsidi untuk Tahun Anggaran 2024 di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Kamis (14/3/2024).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp125 per saham untuk tahun buku 2023. 

Direktur sekaligus sekretaris perusahaan Suresh Vembu mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp2,46 triliun atau setara Rp125 per saham. 

“Setelah kita mempertimbangkan capex dan cash internal, maka kita memutuskan membagikan dividen,” kata dia dalam paparan publik, Senin (29/4/202). 

Rasio pembagian dividen tersebut adalah 88,74% dari laba bersih 2023 yang mencapai Rp2,78 triliun. Dividen Rp125 per saham sudah termasuk dua pembagian dividen interim yaitu Rp50 per saham yang dibayarkan pada Agustus lalu dan Rp25 per saham pada November 2023. Adapun sisa dividen yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp50 per saham. 

Lalu dividen akan dibayarkan pada 27 Mei 2024, dengan cum dividen pasar reguler dan negosiasi pada 8 Mei 2024, ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 13 Mei 2024, cum dividen pasar tunai pada 14 Mei 2024 dan recording date pada 14 Mei mendatang. 

Jika mengasumsikan harga saham AKRA saat ini berada di level Rp1.630 per saham maka dividen yield tercatat sebesar 7,66%. 

Seperti yang diketahui, laba bersih AKRA naik 15,68% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp2,78 triliun pada 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp2,40 triliun. Pada saat yang sama, pendapatan perseroan justru turun 11,47% YoY menjadi Rp42,08 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp47,53 triliun. 

Pendapatan AKRA terdiri dari pendapatan kontrak dengan pelanggan sebesar Rp41,81 triliun, diikuti pendapatan sewa sebesar Rp269,52 miliar. 

Ditinjau berdasarkan segmen, pendapatan AKRA ditopang dari perdagangan dan distribusi sebesar Rp38,58 triliun, disusul pendapatan kawasan industri Rp2,32 triliun, logistik Rp1,42 triliun, dan pabrikan Rp557,8 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi Rp805,06 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper