Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilah-pilih Saham IDX High Dividend 20 di Tengah Musim Dividen

Di tengah musim pembagian dividen, IDX High Dividend 20 mencatatkan kinerja lesu sepanjang 2024. Mana saham yang saat ini masih potensial?
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah musim pembagian dividen, IDX High Dividend 20 mencatatkan kinerja lesu sepanjang tahun berjalan. Investor perlu menyiapkan strategi untuk berinvestasi di saham-saham royal dividen.

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto mengatakan, pasar saham saat ini sedang mengalami pelemahan atau dalam kondisi bearish, sehingga IDX High Dividend 20 juga mengalami koreksi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks IDX High Dividend 20 terkoreksi 2,34% atau 13,06 poin ke level 546,27 pada perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2024). 

Sepanjang tahun berjalan, IDX High Dividend 20 juga mencatatkan pelemahan 4,97% secara year-to-date (ytd). Bahkan, penurunan IDX High Dividend tercatat lebih dalam dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 3,25% ytd ke level 7.036,07. 

Pelemahan itu terjadi di tengah sejumlah saham konstituen IDX High Dividend yang telah menebar dividen jumbo. Misalnya, BBCA yang telah membagikan dividen tunai sebesar Rp270 per saham atau Rp33,28 triliun pada 4 April 2024. Disusul BBRI yang membagikan dividen tunai Rp48,1 triliun atau Rp319 per saham pada 28 Maret 2024.

Selanjutnya, BBNI telah membagikan dividen sebesar Rp10,45 triliun atau Rp280,49 per saham pada 2 April 2024. Diikuti BMRI yang telah membagikan dividen senilai Rp33,03 triliun atau Rp353,95 per saham pada 28 Maret 2024.

Kendati demikian, menurut William selama masih disertai dengan pertumbuhan kinerja dan dividen yield yang tinggi, maka masih membuat saham-saham indeks High Dividend 20 masih menarik.

"Untuk saham pilihannya yaitu BBCA, PTBA, ADRO, dan AMRT, ini rekomendasinya buy on weakness untuk memanfaatkan pelemahan pasar," ujar William kepada Bisnis pada Jumat (26/4/2024).

Meskipun begitu, menurutnya investor juga perlu mencermati beberapa faktor seperti besaran dividen, kinerja emiten, dan apakah saham-saham tersebut akan dikeluarkan dari indeks atau tidak sewaktu-waktu.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, meski mengalami pelemahan, namun prospek Indeks High Dividend 20 masih baik untuk berinvestasi.

"Prospek IDX High Dividend 20 masih sangat baik khususnya dari sisi perbankan, consumer noncyclical, dan tambang," ujar Nico kepada Bisnis.

Menurutnya, investor perlu mencermati tensi geopolitik terutama di Timur Tengah, inflasi Amerika serikat, gagalnya potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed, dan kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia ke level 6,25%.

Nico merekomendasikan beli sejumlah saham IDX High Dividend di antaranya yaitu AMRT, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ICBP, INDF, ITMG, dan UNTR.

---

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper