Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biang Kerok Aset Kripto Kompak Melorot saat Idulfitri

Aset kripto dengan kapitalisasi pasar paling jumbo, BTC turun ke posisi US$68.958 per koin atau melemah 1,76% dalam perdagangan 24 jam.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA  Sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin (BTC) terpantau melemah pada perdagangan sore ini Rabu (10/4/2024). Pelemahan terjadi saat Hong Kong dikabarkan akan menyetujui perdagangan ETF Bitcoin. 

Berdasarkan coinmarketcap pukul 15.00 WIB, aset kripto dengan kapitalisasi pasar paling jumbo, BTC turun ke posisi US$68.958 per koin atau melemah 1,76% dalam perdagangan 24 jam. 

Sementara itu, pelemahan juga dirasakan oleh Ethereum (ETH) yang jatuh 2,79% dalam 24 jam ke posisi US$3.517 per dolar AS. Adapun stablecoin USDC dan USDT turun ke bawah US$0,99 per koin. 

Solana (SOL) dan Cardano (ADA) masing-masing turun sebesar 1,94% dan 3,52%. Adapun meme koin Dogecoin (DOGE) melemah 3,84% dan Shiba Inu (SHIB) turun sebesar 2,67%. 

Pelemahan sejumlah aset kripto terjadi saat Securities and Future Commission (SCF) Hong Kong dikabarkan akan melegalkan perdagangan ETF Bitcoin. 

Dilansir dari Reuters, sumber mengatakan spot bitcoin exchange-traded funds (ETFs) bisa diluncurkan di Hong Kong bulan ini dengan kemungkinan persetujuan pertama akan diumumkan minggu depan. 

Jadwal tersebut akan membuat Hong Kong menjadi kota pertama di Asia yang menawarkan ETF yang populer dan jauh lebih cepat dari ekspektasi industri yang memperkirakan peluncuran akan dilakukan suatu saat tahun ini.

Regulator telah mempercepat proses persetujuan, menurut salah satu sumber Reuters

Adapun para pemohon ialah Unit Hong Kong dari China Asset Management, Harvest Fund Management, dan Bosera Asset Management. SCF Hong Kong dan ketiga perusahaan China menolak untuk memberikan komentar. 

Sementara itu, Unit Hong Kong dari China Asset Management dan Harvest Fund Management telah mendapatkan persetujuan bulan ini untuk mengelola portofolio yang berinvestasi lebih dari 10% dalam aset virtual, menurut situs web SFC.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper