Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Japfa Comfeed (JPFA) Siapkan Capex Rp2 Triliun, Ini Rencana Ekspansinya

Japfa Comfeed (JPFA) menyiapkan capex Rp2 triliun 2024 untuk ekspansi di segmen hilir.
Jajaran direksi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) saat paparan publik di Jakarta Rabu (3/4/2024). /Bisnis/Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) saat paparan publik di Jakarta Rabu (3/4/2024). /Bisnis/Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menyampaikan telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024 untuk mendukung sejumlah rencana ekspansi perseroan.

Kepala Divisi Pengawasan Keuangan JPFA Erwin Djohan mengatakan, besaran capex perseroan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dan kali ini fokus perseroan adalah untuk ekspansi memperbesar kapasitas produksi di sektor hilir.

"Besaran capex kami tahun ini Rp2 triliun, masih sama dengan tahun 2022 dan 2023, di dalam capex tersebut akan ada alokasi signifikan untuk ekspansi kenaikan produktivitas dan produksi di sektor hilir," ujar Erwin dalam paparan publik pada Rabu (3/4/2024).

Adapun, beberapa upaya strategis yang dilakukan JPFA dalam memperkuat segmen hilirnya yaitu melakukan ekspansi dan pengembangan pasar, khususnya pada daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar. 

Selain itu, perseroan memperluas distribusi penjualan produk dengan melakukan penetrasi ke pasar tradisional. Hal ini sejalan dengan sinergi yang dilakukan dengan menggabungkan distribusi produk-produk olahan. 

JPFA juga akan melakukan berbagai program promosi untuk menjaga loyalitas konsumen. Menurutnya, langkah ini membuahkan hasil yang cukup baik, sebab perusahaan dapat mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang makin tajam dan pasar yang cenderung stagnan.

Kendati demikian, dia mengatakan kinerja perseroan pada 2023 menghadapi sejumlah tantangan, seperti kelangkaan bahan baku hingga fluktuasi harga day old chicken (DOC) atau anak ayam umur sehari akibat adanya oversupply atau kelebihan pasokan.

Menurutnya, kondisi perekonomian global sepanjang 2023 juga diwarnai sejumlah ketidakpastian, seperti berlanjutnya konflik Rusia–Ukraina, melonjaknya tingkat suku bunga acuan dan tingkat inflasi yang masih cukup tinggi telah membuat pertumbuhan ekonomi global kembali melambat.

"El Nino yang melanda Indonesia juga mengakibatkan berkurangnya pasokan jagung lokal sebagai bahan baku utama pakan ternak, sehingga menyebabkan lonjakan harga yang cukup tinggi. Di lain pihak, pemerintah masih mempertahankan kebijakan pelarangan impor jagung ke Indonesia," jelasnya.

Oleh sebab itu, dia mengatakan perseroan akan berhati-hati dalam mengalokasikan capex dan juga dalam pemasaran untuk menghindari meningkatnya risiko piutang usaha.

Menilik kinerja keuangannya, laba bersih JPFA merosot 34,52% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp929,71 miliar pada 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp1,41 triliun. 

Pada saat bersamaan, penjualan neto JPFA justru naik 4,5% ke posisi Rp51,17 triliun hingga 31 Desember 2023, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp48,97 triliun. Penjualan lokal sebesar Rp50,28 triliun, sedangkan ekspor Rp889,98 miliar. 

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan JPFA ditopang dari pakan ternak sebesar Rp33,29 triliun, diikuti segmen peternakan komersial sebesar Rp24,88 triliun, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen sebesar Rp7,90 triliun.

Selanjutnya, segmen pembibitan unggas berkontribusi sebesar Rp6,49 triliun, diikuti budidaya perairan sebesar Rp4,58 triliun, dan perdagangan lain-lain sebesar Rp3,55 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp29,53 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper